Para pengusaha sepak bola di Indonesia kini mulai merasakan manfaat dari tren bisnis yang sedang berkembang di negara ini. Sepak bola merupakan olahraga paling populer di Indonesia, dengan lebih dari 200 juta penggemar yang tersebar di seluruh negeri. Seiring dengan pertumbuhan popularitas sepak bola di Indonesia, bisnis yang terkait dengan olahraga ini juga mulai tumbuh pesat. Indikatornya bisa dilihat dari tumbuh berkembangnya sejumlah sekolah sepak bola dan pembangunan lapangan sepak bola di hampir banyak daerah.
Sebagai organisasi yang baru berjalan 6 bulan, OFG hadir memenuhi berbagai kebutuhan sepak bola yang kompetitif di tanah air. Mengusung slogan “Beyond Football”, OFG atau kependekan dari Oaka Football Group, mempunyai keunikan tersendiri dalam menjalankan program-programnya, seperti “Soccer School” yang menyasar Toddlers U2 – U18 hingga pemasaran lisensi rumput sintetis merk “GREENFIELD + TenCATE”, termasuk juga pembuatan lapangan, serta program barunya, “sport science DNA Me” menjadi layanan yang ditawarkan OFG kepada komunitas bola, pemilik industri, masyarakat umum hingga berbagai sekolah terutama di wilayah BSD dan Depok.
Untuk memantapkan program-programnya, OFG menggelar Year End Dinner di sebuah hotel di daerah Bintaro Tangerang Selatan. Atas inisiatif Chairman OFG, Rito Alam Rizal Sini, acara yang berlangsung dengan hangat dan penuh keakraban ini, dihadiri jajaran management OFG, para pelatih, anak didik, serta sejumlah tamu undangan, seperti Ketua Paguyuban Suporter Timnas Indonesia, Ignatius Indro, Agensi pemain dari Elite Sport, Daniel Karamoy dan juga diisi dengan ketrampilan jugling bola dari anak usia 6 tahun, Elsirazi.
Dalam pesannya, Chairman OFG, Rito Alam Rizal Sini menyebut bahwa OFG didirikan sebagai wadah profesional bagi munculnya bibit-bibit talenta baru sepak bola Indonesia. “Disaat ekonomi dan politik mulai menghadapi turbulence, justru olah raga atau khususnya sepak bola, akan terus hidup karena bisa menjadi oase bagi keluarga di Indonesia,” kata Rito. “Asal digarap dengan serius, bahkan kalau perlu, semua pemain dicek DNA dan kemampuan nalarnya, maka tidak akan sulit mendapatkan bintang-bintang baru sepak bola Indonesia,” tambah Rito.
Dengan tema Road To Stage-1, OFG menunjukkan kiprahnya bahwa slogan Beyond the Football bukan isapan jempol belaka. Meski baru satu semester, OFG telah mengajar puluhan anak mulai usia 2 hingga 10 tahun berlatih sepak bola dalam kurikulum yang disusun khusus oleh Rafael Berges, pelatih berlisensi profesional UEFA Pro yang telah memiliki pengalaman dalam pembinaan sepak bola baik di Spanyol maupun Indonesia dan menjadi International Technical Director OFG.
Fanny Riawan sebagai CEO OFG menyatakan, “Kegiatan Year End Dinner ini menjadi momentum menuju Stage-2, suatu hal yang akan jadi milestone, karena OFG sudah mempunyai misi yang jelas sebagai organisasi pebisnis sepak bola dengan jumlah murid terbanyak di Indonesia, baik organik dan anorganik serta pada saatnya nanti, juga akan bercita-cita menjadi pemilik lapangan bola terbanyak di Indonesia”. Fanny menambahkan, “Mewujudkan Stage-2 nanti akan menjadi tantangan yang luar biasa dan tentunya membutuhkan soliditas diantara sesama team dan sinergitas dengan para partners baik lokal dan manca negara”.
Acara yang diakhir dengan saling bertukar kado dan makan malam bersama, telah mencanangkan target OFG sebagai organisasi yang sehat, solid, profitable dan berguna bagi masyarakat sepak bola Indonesia.
Arta Alfata
Chief Marketing Officer OFG
0812 8759 0643
INSTAGRAM : @ofg.indonesia www.ofgindonesia.com
(DRO)