Ketika sebuah tim memilih untuk bertahan ketika melawan tim yang dianggap lebih kuat dan kebetulan lawan juga bertindak sebagai tuan rumah, itu tentu merupakan pilihan strategi dari seorang pelatih. Dengan berharap pada serangan balik, diharapkan mampu mencuri gol. Namun usaha tersebut tidak terjadi pada tim Turki.
Pada pertandingan perdana Grup A antara Turki melawan Italia yang dihelat di Olimpico stadio, Sabtu (12/6/2021) dini hari WIB, Italia memenangkan pertandingan dengan skor telak 3-0, seluruh gol diciptakan di babak kedua lewat bunuh diri Merih Demiral, Ciro Immobile, dan Lorenzo Insigne.
Italia benar-benar tampil dominan dengan 62 persen ball possesion dan membuat 24 attemtps, delapan di antaranya on goal. Turki? Cuma bikin satu attempts dan itu pun tidak tepat sasaran.
Meskipun dibabak pertama pertahanan Turki cukup solid, hingga membuat Italia begitu kesulitan membuat peluang, namun pemain-pemain Turki pun tidak bisa berbuat banyak untuk membuat serangan balik. Pasalnya umpan-umpan pemain Turki begitu buruk.
Terutama sang penjaga gawang, Ugurcan Cakir. Memang dalam pertandingan tersebut dia melakukan beberapa penyelamatan hebat, namun di sepak bola modern seperti saat ini, penjaga gawang juga dituntut untuk melakukan umpan yang tepat demi membuat pemain depan bisa berkreasi untuk membuat peluang. Berapa kali umpan jauh Cakir hanya menuju pemain-pemain Italia dan sangat jauh dari penyerang Turki, ada juga yang melebar keluar lapangan permainan.
Bahkan kesalahan umpan Cakir berakibat fatal terciptanya gol ketiga dari Italia. Dimana dirinya salah memberikan umpan yang jatuh di kaki pemain lawan dan akhirnya bisa dikonversi menjadi gol oleh Lorenzo Insigne.
Memang kesalahan-kesalahan yang dibuat pemain Turki sebenarnya juga diakibatkan oleh solidnya permainan Italia yang tidak memberi kesempatan pemain Turki berkembang, namun kesalahan-kesalahan mendasar yang dilakukan harusnya tidak perlu terjadi. Karena kesalahan tersebut tentu membuat frustasi para pemain. Sampai akhirnya di babak kedua terjadi gol bunuh diri Merih Demiral yang membuat mental pemain Turki runtuh sementara para pemain Italia mendapat kepercayaan diri, dan berhasil membuat gol-gol tambahan.
Masih ada 2 pertandingan lagi untuk lolos dari fase grup melawan Wales dan Swiss. Senol Gunes harus segera memperbaiki ini di pertandingan tersebut, jika tidak tentu sulit bagi Turki untuk berbicara banyak di Euro 2020.
(DRO)