Sepak bola adalah olah raga paling digemari di Indonesia. Antusiasme masyarakat begitu tinggi terhadap olah raga ini. Tak heran jika produsen bola sepakbola asal Korea, Ssaka, tertarik memasuki pasar Indonesia.
Manajemen Ssaka menyatakan, mereka akan mulai memasarkan bolanya di Indonesia pada September mendatang. Dan mereka sangat optimistis.
Ssaka memang pantas terkagum-kagum atas antusiasme orang Indonesia terhadap sepakbola. Di sini, setiap klub sepak bola mempunyai pesonanya sendiri sehingga mampu menyedot puluhan ribu penonton dan suporter untuk beramai-ramai mendukung klub kesayangannya. Pada kompetisi domestik musim ini, di antara dua liga yang tengah berlangung di Indonesia, klub-klub yang memiliki dukungan suporter fanatik di antaranya Persija, Persib, Sriwijaya, Persipura dan Persebaya, Arema atau Madura United.
Pernah suatu ketika, pertandingan Persib vs Persija yang berlangsung tanggal 28 Januari 2012 di Stadion Jalak Harupat Bandung mampu menyedot sekitar 40.000 penonton. Begitu banyaknya penonton, hingga banyak bobotoh Persib yang meluber hingga pinggir lapangan, hingga sempat mengganggu pertandingan.
Selain memecahkan rekor jumlah penonton, laga Maung Bandung melawan Macan Kemayoran juga mencatat rekor baru Indonesia Super League (ISL) untuk rating televisi tertinggi sebesar 6,4% dan share 25%. Angka ini bahkan unggul jauh dari sebuah acara sinetron yang menjadi raja rating di hari sebelumnya dengan angka TVR 4,9 dan share 18,3%.
Tidak berlebihan jika Indonesia disebut negara penggila sepak bola. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nielsen Sport, 77% penduduk Indonesia memiliki ketertarikan pada olahraga si kulit bulat, terutama ketika menyaksikan Timnas Indonesia berlaga.
Dalam hal persentase ketertarikan seluruh populasi negara pada sepak bola, Indonesia hanya kalah dari Nigeria. Sebanyak 83% penduduk negara yang memiliki timnas berjuluk Elang Super itu diklaim menyukai sepak bola.
Menurut riset dari sumber yang sama, Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan ‘gila bola’. Selain Indonesia, negara lain yang memiliki tingkat ketertarikan tinggi pada sepak bola adalah Thailand dan Malaysia.
Thailand berada di peringkat ketiga dengan 75% penduduk yang mengikuti sepak bola. Sedangkan Malaysia yang mendapat poin hingga 70% berada di peringkat keenam. Persentase itu mengalahkan negara-negara pengumpul gelar juara dunia, seperti Spanyol, Brasil, Italia, dan Jerman.
Kesebelasan-kesebelasan di Indonesia memiliki penggemar fanatik.
Menariknya, jumlah penduduk Indonesia yang tertarik dengan sepak bola tidak berbanding lurus dengan tingkat partisipasi para warganya yang turun ke lapangan dan memainkan olahraga tersebut. Tercatat hanya 17% penduduk Indonesia yang aktif bermain sepak bola, setidaknya satu pekan sekali. Kondisi itu menjadikan Indonesia ada pada urutan ke-22 dari 34 negara yang disurvei.
Nigeria menjadi negara dengan partisipasi tertinggi. Tercatat 65% penduduk negara tersebut memainkan olahraga yang memiliki kejuaraan bergengsi yang digelar empat tahun sekali.
Selain Nigeria, terdapat Mesir dan Afrika Selatan sebagai negara yang menempati posisi tiga besar pada tingkat partisipasi dalam sepak bola dengan angka di atas 40%.
Sementara Thailand tercatat sebagai negara Asia teratas yang penduduknya bermain sepak bola. Ada 41% dari populasi Negara Gajah Putih tersebut yang aktif bermain sepak bola setidaknya satu kali dalam satu minggu.
Belum lagi bagaimana penonton Indonesia menyaksikan pertandingan-pertandingan dari liga-liga top Eropa seperti Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia hingga Liga Prancis yang beru saja diramaikan dengan kepindahan Lionel Messi ke PSG.
Jadi tak heran jika Ssaka yang dari Korea itu ingin merambah pasar Indonesia.
Perusahaan bola yang menggunakan peralatan canggih sehingga pembuatannya selalu terkontrol dan kualitasnya memenuhi standar FIFA ini akan bekerja sama dengan Kanalbola.id dan PT Juri Media Konsultindo sebagai distributor tunggalnya di Indonesia.
Ssaka ingin memenuhi kebutuhan bola di Indonesia baik untuk sepak bola maupun futsal. Mereka membuka peluang kerja sama dengan klub maupun perusahaan apparel di Indonesia yang ingin membuat bola sesuai dengan desain yang diinginkan (Custom).
Salah satu pendiri Kanalbola.id Hardy Hermawan menyambut baik kerja sama dengan Ssaka dan diharapkan bisa meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
“Kerja sama ini sangat bagus ya, dengan semakin banyaknya perusahaan peralatan sepak bola bertaraf internasional ke Indonesia tentu bisa diharapkan meningkatkan persepakbolaan Indonesia. Masyarakat tentu akan semakin mudah mendapatkan bola dengan kualitas FIFA.” Kata Hardy.
(DRO)