Fans sepak bola kadang-kadang memang mati-matian mengidolakan klub atau tim kesayangan serta para pemainnya, sehingga tanpa pikir panjang membuat tato nama pemain idolanya itu.
Sayangnya tidak semua cerita tentang tato, klub, dan pemain sepak bola itu berakhir manis.
Beberapa tahun lalu misalnya, seorang pria yang mengidolakan Kolo Toure setengah mati, salah dalam membuat tato nama pemain sepak bola kesayangannya. Alih-alih menulis Toure, dia malah merajah kata Touro di kakinya. Untung Kolo Toure baik hati, dan berjanji akan mengubah namanya menjadi Kolo Touro di jersey Liverpool.
Ada lagi cerita konyol soal tato dan fans sepak bola di Inggris. Sebagaimana dilansir Mirror, masyarakat sepak bola Inggris masih ingat betul dengan nama Ryan Pearson. Pria ini terkenal bukan berkat parasnya yang ganteng, tapi karena tato yang ada di..maaf..bokongnya.
Di bagian yang cukup pribadi itu ada rajah yang berbunyi “Kenny Miller, goal machine” yang artinya “Kenny Miller, mesin gol”. Tato itu adalah nazar Pearson jika Kenny Miller, pesepak bola Skotlandia, mencetak gol ke gawang Inggris.
Pearson adalah anggota Tartan Army, atau komunitas fans Tim Nasional sepak bola Skotlandia. Menjelang laga persahabatan antara Inggris dan Skotlandia, 15 Agustus lalu, dia “berkicau” di Twitter, “Kalau Kenny Miller ngegolin, saya akan mentato p****t saya ‘Kenny Miller, mesin gol’.” Celakanya, tweet-nya itu dibaca banyak orang karena banyak orang me-re-tweet status itu.
Maka begitu Kenny Miller benar-benar membuat gol, ribuan orang men-tweet Pearson untuk menepati janjinya.
“Waktu saya posting status itu, dalam pikiran saya tidak mungkin Miller membuat gol,” ujar pemuda 20 tahun asal Falkirk, Skotlandia itu.
Kisah lainnya yang cukup populer di Inggris adalah tentang seorang fans Newcastle United yang mentato gambar Andy Cole mengenakan seragam Newcastle di kakinya. Sialnya, sehari kemudian klub mengumumkan penjualan Cole ke Manchester United.
Beralih ke Italia, pertandingan sepak bola antara AS Roma VS Lazio memang selalu berlangsung panas, Pada salah satu pertandingan, ada kejadian menarik yang dilakukan oleh seorang legenda hidup AS Roma, yaitu Francesco Totti. Apalagi kalau bukan aksinya yang melakukan selfie sesaat setelah mencetak gol ke gawang Lazio.
Aksie selfie Francesco Totti tersebut ia lakukan setelah untuk kedua kalinya ia membobol gawang Lazio pada menit ke-64. Dan berkat gol kedua Totti tersebut maka Roma terhindarkan dari kekalahan kontra Lazio. Setelah Totti mencetak gol, ia lantas menghampiri salah seorang staff klub AS Roma dan meminta iPhone-nya untuk melakukan selfie bersama dengan para penggemar fanatik AS Roma.
Memang aksi selebrasi gol selfie yang dilakukan oleh Francesco Totti tersebut terbilang unik, dan belum banyak pemain sepakbola lainnya yang melakukan hal serupa. Aksi selfie tersebut juga lantas menjadi bahan perbincangan buat semua penggila bola, apalagi buat fans AS Roma itu sendiri.
Namun ada salah seorang fans fanatik AS Roma yang benar-benar merasa sangat emosional dengan aksi selfie yang dilakukan oleh Francesco Totti tersebut. Bahkan saking emosionalnya, fans tersebut rela membuat tattoo bergambar aksi selfie Francecsco Totti di kakinya. Nekat juga ya nih orang, sampai mengabadikan momen selfie sang idola menjadi sebuah tattoo.
Tattoo tersebut memang sangat mirip dengan kejadian sebenarnya yang terjadi pada saat itu, lengkap dengan kostum AS Roma yang dipakai oleh Francesco Totti dengan nomor punggung 10 kebanggaannya. Ini loh gais gambar tattoo dari salah seorang fans fanatik AS Roma tersebut.
Nah terakhir, Tarikan Giorgio Chiellini ke Bukayo Saka dianggap jadi salah satu momen penting final Euro 2020. Maka ada fans Italia yang mengabadikannya dalam tato.
Italia dan Inggris beradu di Wembley stadium, Senin (12/7/2021) dini hari WIB pekan lalu. Inggris yang unggul duluan lewat gol Luke Shaw di menit kedua harus kebobolan di menit ke-67 lewat gol Leonardo Bonucci.
Pertandingan memasuki menit akhir waktu normal ketika Bukayo Saka berlari di sisi kiri pertahanan Italia. Saka yang mengandalkan kecepatan hendak menembus pertahanan Italia.
Chiellini yang sudah dilewati Saka tidak mau menyerah dan dari luar lapangan, dia menarik kaus pemain Inggris tersebut. Saka terjatuh dan Chiellini pun dikartukuning.
Pertandingan akhirnya berlanjut ke babak extra time 2×15 menit sebelum Italia jadi juara lewat adu penalti. Momen Chiellini menarik kaus Saka dianggap kunci kemenangan Italia.
Sebab, jika Saka dibiarkan maka pertahanan Italia akan terancam dan gawang Gianluigi Donnarumma bisa bobol. Chiellini pun mendapat banyak pujian atas pelanggarannya tersebut.
Tak terkecuali dari fans Italia yang memang paham bagaimana teknik bertahan Chiellini dan Leonardo Bonucci sebagai duet bek tengah. Bahkan ada fans yang sampai membuat tato memakai inspirasi duel Chiellini vs Saka itu.
Meski demikian, tato versi fans bernama Alberto Marzari ini cukup unik. Dia menato Chiellini sedang menarik kaus Saka, dengan ditambah trofi Euro 2020 di depannya yang sudah bertali hijau, putih, dan merah, warna bendera Italia.
Ini menggambarkan bahwa Giorgio Chiellini sudah memusnahkan harapan Bukayo Saka dan seluruh rakyat Inggris melihat timnasnya jadi juara Eropa.
Tentunya masih banyak lagi fans yang rela tubuhnya digambari dengan klub, tim bahkan pemain kesayangannya ya Kanalbolers. Sepak bola memang unik.
(DRO)