Meski sudah berusia 38 tahun, Dani Alves, bek kanan legendaris itu terus menunjukkan kualitas dan dorongan yang membuatnya masih jadi salah satu yang terbaik di posisinya.
Kembalinya Dani Alves ke Barcelona tampaknya merupakan bukti kuat bahwa jika Anda menginginkan sesuatu yang cukup sulit, itu ternyata bisa terwujud.
“Jika Barca berpikir mereka membutuhkan saya, mereka hanya perlu menelepon saya,” kata bek sayap Brasil itu kepada Sport dalam salah satu dari banyak permohonan terbukanya kepada manajemen tim Catalan untuk membawanya kembali, setelah karier terakhirnya agak berantakan di Sao Paulo.
Pada akhirnya, keinginannya terkabul, dengan bantuan dari Xavi, teman dekat sekaligus mantan rekan setimnya di masa kejayaan Barca dalam satu dekade terakhir, yang diangkat sebagai pelatih baru Blaugrana menggantikan Ronald Koeman.
Awalnya memang banyak yang meragukan transfer ini bisa terwujud, namun faktanya itu terjadi.
Di satu sisi, kita melihat sang bek kanan sudah berusia 38 tahun dan telah menepi dari persaingan sepakbola Eropa selama tiga tahun terakhir. Belum lagi catatan buruknya di klub terakhir, yang juga diwarnai dengan momen mengecewakan.
Di sisi lain, Barca sebagai klub juga tengah terpuruk karena kehilangan banyak bintang mereka dan berulang kali menelan hasil buruk musim ini, sembari berjuang mengatasi krisis finansial dengan tingkat utang yang hampir setara dengan pendapatan sebuah negara kecil.
Namun, jika ada satu hal yang konsisten ditampilkan oleh Alves selama beberapa tahun terakhir ini adalah kemampuan dan antusiasmenya yang menular ke permainan sama sekali tidak meredup, dan ia sudah siap untuk kembali ke klub di mana ia mencapai kesuksesan luar biasa sebelum pergi pada 2015.
“Saya tahu di dalam hati dan jiwa saya bahwa hari ini akan datang,” tulisnya di Instagram setelah konfirmasi transfernya ke Barca.
“Sampai jumpa lagi dengan keinginan yang sama untuk membantu membangun kembali klub terbaik di dunia!”
Pelatih baru Barcelona Xavi Hernandez tidak butuh waktu lama untuk membeli pemain pertama dalam sosok Dani Alves.
Xavi tahu benar apa yang dapat dilakukan pemain Brasil itu untuk skuadnya saat ini, baik di luar lapangan maupun di dalamnya, dalam hal karakter dan kepribadian.
Juru taktik pengganti Ronald Koeman itu akhirnya dapat bereuni dengan mantan rekan setimnya, yang menjalani kesuksesan bersamanya selama tujuh tahun di Camp Nou.
Mantan kapten Blaugrana itu butuh sosok bek kanan legendaris itu untuk memimpin pasukannya dalam hal mentalitas dan profesionalisme. Pasalnya, skuad Barcelona saat ini secara umum terdisi dari mayoritas para pemain muda sehingga akan butuh seorang pemimpin ruang ganti.
Sepertinya tidak ada pemain yang lebih berkualitas dalam sepakbola melebihi Alves dalam hal rekor memenangkan trofi juara di level klub dan internasional. Bahkan mantan pemain Juventus dan PSG itu masih bermain di level atas dan tampil sebagai kapten tim nasional Brasil.
Pada usia 38 tahun dan masih tampil dalam permainan terbaiknya merupakan bukti dedikasi dan etos kerjanya sebagai pesepak bola profesional. Itu diharapkan akan menjadi contoh bagi para pemain muda Barcelona yang masih berada di tahap awal karir mereka. Pemain Brasil itu telah ada di sana dan melakukan semuanya dan memiliki banyak pengalaman permainan di sepanjang kariernya.
Perannya juga dianggap akan menjaga standar dan semangat tinggi dan mentransmisikan keterampilan manajemen permainannya. Dengan Alves di lapangan, Barcelona pasti tidak akan membiarkan Celta Vigo bangkit dari ketinggalan 3-0 di pertandingan LaLiga Santander terakhir mereka.
Pengalamannya diprediksi akan dapat membantu pasukan Xavi Hernadez untuk tetap menjaga kendali permainan. Saat ini, pilihan Xavi saat ini di bek kanan, sampai Alves bisa bermain pada Januari, adalah Sergino Dest, Oscar Mingueza dan Sergi Roberto.
Dest masih dalam proses berkembang, meskipun ia telah menunjukkan peningkatan tahun ini, sementara dua yang terakhir bukan full-back alami. Dest juga akan memainkan permainan di sebelah kiri untuk memberi Jordi Alba istirahat, karena Alejandro Balde masih sangat mentah untuk dipanggil untuk pertandingan yang lebih besar.
Semua ini berarti bahwa Alves akan memiliki peran besar untuk dimainkan di paruh kedua musim, bahkan jika, pada usia 38 tahun, menit bermainnya perlu dijatah. Sementara itu, Dani Alves menyebut bahwa dia ingin membantu membangun kembali klub yang dia dicintainya.
“Halo Cules (pendukung Barcelona), saya sudah di sini di Barcelona,” tulis Alves di profil media sosialnya.
“Saya bersamamu lagi dan saya sangat senang untuk kembali ke rumah, saya berharap dapat segera bertemu dengan kalian.
“Saya ingin dapat menikmati dan membangun kembali Barcelona yang sangat saya cintai.”
Ironisnya, Alves adalah salah satu rekrutan pertama era Pep Guardiola di Barcelona yang tiba pada waktu yang sama dengan Seydou Keita dan Gerard Pique. Dia sekarang akan menjadi yang pertama menandatangani kontrak untuk mantan rekan setimnya, Xavi.
Mampukah reuni ini menyelamatkan Barcelona dari keterpurukan? Kita lihat nanti
(DRO)