Meskipun Tim Nasional Indonesia bisa menang 4-2 melawan Kamboja pada pertandingan Grup B Piala AFF yang berlangsung di Stadion Bishan, Singapura, namun secara permainan masih jauh dari harapan pencinta sepak bola Indonesia. Salah satu kritik datang dari Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), yang menilai permainan Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan, terutama di babak kedua cukup memprihatinkan.
Ketua Umum PSTI Ignatius Indro menyatakan secara keseluruhan permainan Timnas tidak menunjukan permainan yang impresif.
“Awalnya kita sangat berharap pasukan Shin Tae-yong ini mampu tampil impresif, namun setelah mencetak tiga gol ke gawang Kamboja, permainan menurun drastis, terutama di babak kedua. Terlihat buruknya umpan-umpan yang dilakukan oleh Evan Dimas dan kawan-kawan. Termasuk juga saat menerima bola, mudah sekali terlepas dan terlihat tidak memiliki fighting spirit,” urai Indro.
Indro menambahkan dalam pertandingan ini beruntung lawan yang dihadapi hanyalah Kamboja yang memang secara kualitas berada di bawah Indonesia.
“Meski ditangani duo legenda Jepang Keisuke Honda dan Ryu Hirose, levelnya Kamboja masih jauh di bawah kita. Namun kalau masih bermain seperti ini, tentu kita akan kesulitan menghadapi Vietnam atau Malaysia karena kedua tim itu memiliki kualitas pemain cukup baik,” lanjut Indro. Ia mencatat, beberapa kali peluang Kamboja lahir karena lemahnya Skuad Garuda dalam mengumpan bola yang berhasil direbut pasukan lawan berjuluk Kouprey Kampuchea itu.
Indro berharap pelatih Shin Tae-yong bisa segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam pertandingan kali ini.
“Jika memang ingin lolos fase grup dan bahkan menjuarai Piala AFF kali ini, coach Shin harus segera bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang boleh dibilang mendasar dari para pemain kita Evaluasi harus segera dilakukan. Jika tidak kita akan sulit menghadapi Vietnam atau Malaysia,” kata Indro lagi.
Ia mengingatkan, Malaysia saat ini menjadi pemuncak klasmen Grup B dengan nilai 6 setelah menang atas 3-1 Kamboja dan 4-0 dari Laos. Adapun Vietnam baru sekali bermain dan menang 2-0 versus Laos.
Selain mengkritisi permainan Timnas Indonesia, Indro juga berharap agar PSSI segera memperbaiki sistem persepakbolaan di Indonesia secara menyeluruh.
”Saya pikir PSSI harus segera memperbaiki sistem sepak bola kita, mulai dari gelaran kompetisi yang baik termasuk pembinaan usia dini, sinkronisasi jadwal liga dan agenda timnas, serta membabat habis kasus-kasus mafia bola juga harus dibabat habis, seperti match fixing dan lain-lain. Bagaimanapun, semua agenda sepak bola di negeri ini harus bermuara pada prestasi timnas,” pungkas Indro.
Timnas Indonesia mengawali langkah di Piala AFF 2020 dengan kemenangan. Skuad Garuda mengalahkan Timnas Kamboja 4-2.
Pada pertandingan di Bishan Stadium, Bishan, Singapura, Kamis (9/12/2021), Indonesia unggul 3-1 atas Kamboja di babak pertama. Sepasang gol Rachmat Irianto. Satu gol Evan Dimas Darmono membawa Timnas unggul 3 gol lebih dulu. Kamboja membalas sekali via Yue Safy, skor saat turun minum menjadi 3-1.
Di babak kedua Indonesia menambah gol via Ramai Rumakiek pada menit ke-54. Kamboja memangkas defisit via Prak Mony Udom pada menti ke-60. Dengan raihan angka penuh ini, Indonesia menyamai poin Vietnam, 3 poin. Kamboja masih di posisi keempat klasemen Piala AFF 2020 Grup B dengan catatan 0 poin.
(DRO)