Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menerima audiensi pengurus Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) di ruang kerjanya, lantai 10, Gedung Graha, Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (19/4) pagi.
Hadir dalam pertemuan ini, Ketua Umum PSTI Ignatius Indro, Sekjen Abe Tanditasik, Ketua Bidang Legal PSTI Hazmin Astaman, perwakilan Ssaka, Wisnu Nugroho dan staf Abdul Rochim. Sementara itu, Menpora Amali didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Chandra Bhakti.
Menpora Amali mengatakan dalam pertemuan ini, dirinya dan PSTI membahas terkait upaya-upaya untuk memajukan Sepakbola di Indonesia dan olahraga.“Kita berdiskusi tentang masa depan sepak bola Indonesia khususnya dan olahraga secara umum,” kata Menpora Amali.
Menpora Amali pun berharap, dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) atau federasi Sepakbola yang ke 92 tahun ada kemajuan-kemajuan yang signifikan terhadap sepakbola nasional dan dukungan masyarakat semakin baik terhadap persepakbolaan nasional.
Disamping itu, dalam pertemuan ini, Menpora Amali menilai kehadiran pendukung atau suporter sepakbola sangat signifikan. Terutama untuk berbicara dengan stakeholder olahraga. Sebab menurutnya, berbeda melihat cabang olahraga dari dalam atau sebagai pengurus dengan orang yang berada di luar pengelola cabor.“Selanjutnya, Suporter ini sebagai alat kontrol kalau federasi atau pimpinan cabor melenceng,” katanya.
Menpora Amali menegaskan bahwa selama ini supporter hanya menjadi konsumen saja. Namun saat ini, dengan adanya UU Keolahragaan supporter menjadi bagian dari Sepakbola. Saat ini, UU Keolahragaan tersebut diharapkan segara dibuat aturan turunannya terutama terkait supporter.
“Terima kasih Ketua Umum PSTI dan pengurus. Kita akan bersinergi untuk Sepakbola yang lebih baik,” harap Menpora Amali.
Sementara itu, Ketua Umum PSTI Ignatius Indro menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Menpora Amali yang telah meluangkan waktunya untuk berdiskusi dengan pengurus PSTI.
“Kami PSTI senang sekali bisa diterima Pak Menpora dan kita saling memberi masukan tentang bagaimana sepak bola terutama terkait dengan masuknya suporter di dalam Undang-Undang Keolahragaan Nasional semoga ini dapat diimplemetasikan,” katanya.
Ignatius Indro yang juga Kepala Divisi Humas Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta ini mengatakan pihaknya menyambut baik adanya pasal yang mengatur suporter dalam Undang-undang nomor 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan. Selain itu dia juga mengapresiasi adanya Inpres No 3 Tahun 2019 tentang Pembangunan Percepatan Sepak Bola Nasional.
“Ini sangat postif dan saya menyambut baik. Ini sangat bagus menurut kami, Inpres itu kesempatan membangun Sepakbola, membuat blue print bagaimana sepakbola Indonesia, dan bekerja sama stakeholder (olahraga),” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Menpora Amali menilai kehadiran pendukung atau suporter sepakbola sangat signifikan. Terutama untuk memberi masukan kepada stakeholder olahraga. Sebab menurutnya, berbeda melihat cabang olahraga dari dalam atau sebagai pengurus, dengan orang yang berada di luar atau bukan pengelola cabor.
“Selanjutnya, Suporter ini sebagai alat kontrol kalau federasi atau pimpinan cabor melenceng,” katanya.
Menpora Amali menegaskan bahwa selama ini suporter hanya menjadi konsumen saja. Namun saat ini, dengan adanya UU Keolahragaan suporter menjadi bagian dari Sepakbola. Saat ini, UU Keolahragaan tersebut diharapkan segara dibuat aturan turunannya terutama terkait suporter.
“Terimakasih Ketua Umum PSTI dan pengurus. Kita akan bersinergi untuk Sepakbola yang lebih baik,” harap Menpora Amali
Ignatius Indro juga merasa gembira dan mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali yang mendukung rencana kerjasama PSTI dengan salah satu perusahaan alat-alat olahraga dari Korea Selatan.
Adapun perihal kerjasama dengan perusahaan Korea dipandang penting karena sekarang hubungan kedua negara khususnya persepakbolaan semakin erat. Mereka ingin memasarkan produk-produknya di Indonesia dan sebaliknya dari pihak suporter Timnas menginginkan brand-brand lokal Indonesia seperti Mills, XTEN, Specs, Juara juga dapat masuk ke Korea Selatan.
“Dan nanti ada kerjasama-kerjasama dengan pihak Korea ‘Ssaka’ dan macam-macam ini sangat positif dan kami PSTI senang telah diterima dan didukung oleh Pak Zainudin Amali,” ucapnya.
Mengenai permintaan Menpora Amali agar PSTI ikut ambil bagian memberikan pemahaman kepada para suporter fanatik klub agar terus menjaga persatuan dan saling menghargai, dalam keterbatasan perannya sudah mulai bertemu dan berdiskusi pada tataran pengurus suporter klub.
“Meskipun belum pada grass root, di tataran pengurus suporter, kita sudah mulai mengadakan pertemuan bersama, semoga kedepan semakin kondusif,” jelas Ketua PSTI.
(DRO)