Hanya butuh waktu 3 menit bagi Takumi Minamino untuk mencatatkan namanya di papan skor dan membuat keunggulan Liverpool atas Brenford menjadi tiga gol tanpa balas. Namun yang menjadi aktor terciptanya gol tersebut jelaslah Roberto Firmino. Roberto Firmino memang tak mencetak gol di laga Liverpool vs Brentford namun aksinya yang tak egois membuahkan pujian.
Firmino tampil sebagai starter di pertandingan ini. Ia awalnya berdampingan dengan Diogo Jota dan Alex Oxlade-Chamberlain. Namun Chamberlain kemudian ditarik keluar pada menit ke-74. Ia ditarik keluar dan digantikan oleh Takumi Minamino.
Pemain asal Jepang itu akhirnya sukses mencetak gol pada menit ke-77. Ia berhasil menjebol gawang Brentford berkat assist dari Firmino. Pemain asal Brasil itu sebenarnya bisa mencetak gol sendiri. Namun alih-alih melakukannya ia malah memberikan bola kembali pada Minamino.
Berawal dari kesalahan umpan penjaga gawang Brenford, Alvaro Fernandez kepada gelandang, bola tersebut berhasil dicuri oleh Firmino, kemudian bola mengarah kepada Takumi Minamino yang dengan satu sentuhan mengembalikan bola kepada Firmino. Posisi yang sebenarnya tinggal berhadapan dengan Fernandez seharusnya bisa langsung memasukan bola, namun ia malah memilih mengembalikan lagi bola kepada Minamino yang berdiri lebih bebas sehingga terciptalah gol ketiga tersebut. Setelah itu dalam perayaan gol tersebut, Firmino pun menggendong Minamino yang di hari itu juga sedang merayakan ulang tahunnya ke-27.
Apa yang bisa dipelajari dari tindakan Roberto Firmino tersebut? Ya, yang jelas Firmino menunjukan bahwa kemenangan tim lebih penting dari sekedar mencatatkan namanya di papan skor. Ia melihat posisi Minamino jelas lebih bebas karena penjaga gawang Brenford sudah fokus untuk mendekati dan menjaga dirinya. Dengan sangat tidak egois, Ia lebih memilih mengirimkan bola untuk diceploskan ke gawang lawan oleh teman asal Jepang tersebut.
Firmino mungkin juga tahu kalau Taki mendapat kritik yang cukup tajam saat dirinya gagal menjebol gawang Arsenal yang telah kosong di pertandingan semifinal Piala Liga Inggris sebelum pertandingan tersebut. Dan bisa saja peristiwa tersebut menyebabkan menurunnya kepercayaan diri dari Minamino.
Gol yang diciptakan Taki diharapkan meningkatkan rasa percaya dirinya dalam pertandingan berikut, terutama dengan Mohamed Salah dan Sadio Mane yang masih memperkuat negaranyanya masing-masing di Piala Afrika, serta cideranya Alex Oxlade-Chamberlain. Sehingga terbuka kemungkinan untuk Takumi Minamino mengisi barisan depan The Reds.
Sikap Firmino yang meminta Taki untuk naik di punggungnya saat selebrasi gol ketiga Liverpool tersebut juga menunjukan Firmino siap menjadi apapun di lapangan, termasuk melayani teman-temannya untuk mencetak gol. Dan ini semua dilakukan untuk kemenangan tim, dan melupakan ego pribadi sebagai seorang striker.
Sikap seperti itu tampaknya memang sudah jarang dilakukan oleh para striker. Banyak striker dunia ataupun di Indonesia lebih mementingkan diri sendiri dan kurang memikirkan kemenangan tim. Dengan gol tersebut sangat wajar jika para Kopites semakin mencintai sosok Roberto Firmino dan bernyanyi…
“There’s something that the kop wants you to know
The best in the world his name is
Bobby Firmino
Our number nine
Give him the ball and he’ll score everytime
Si Señor
Pass the ball to Bobby and he’ll score”
(DRO)