Kanal Bola
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Legenda
  • Sejarah
  • Sepakbola
    • Liga Champions
    • Liga Europa
    • Liga Indonesia
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Spanyol
  • Klasemen
  • Foto
  • Login
  • Home
  • News
  • Legenda
  • Sejarah
  • Sepakbola
    • Liga Champions
    • Liga Europa
    • Liga Indonesia
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Spanyol
  • Klasemen
  • Foto
No Result
View All Result
Kanal Bola
No Result
View All Result
Home Sejarah

Nostalgia Galatama

Orang-orang Yang Tak Bisa Pindah Kelain Hati Dari Klub Galatama

kanalbol by kanalbol
2 Mei 2021
in Sejarah
0 0
0
Nostalgia Galatama

Galatama merupakan liga semiprofesional yang diharapkan bisa menjadi cikal bakal liga profesional di Indonesia. Sebelum ada Galatama, Indonesia sebenarnya sudah memiliki kompetisi lain dengan skala nasional, namun masih bersifat amatir. Liga amatir itu dikenal dengan nama Perserikatan.

Galatama lahir pada 1979. Ketika itu, ketua umum PSSI adalah Ali Sadikin. Ia menjabat pada tahun 1978-1981. Ketika digulirkan pada tahun perdana, Galatama baru diikuti oleh delapan klub. Dalam perjalanannya, klub yang mengikuti Galatama terus bertambah. Hal tersebut memungkinkan Galatama diselenggarakan dengan pembagian dua divisi, yakni Divisi Utama dan Divisi Satu. Sayangnya, kompetisi Galatama dengan dua divisi hanya berlangsung pada tahun 1983 dan 1990. Hal tersebut menjadi indikator bahwa tidak ada konsistensi dari para pengelola kompetisi.

Nah, ternyata ada loh orang-orang yang saat Galatama bergulir, mereka ngefans berat dengan salah satu klub dan sampai sekarang tidak bisa ke lain hati. Salah satunya seorang advokat yang bernama Ivan Garda, dirinya adalah fans berat dari klub Bandung Raya.

“Waktu era galatama, sebagai tim medioker Bandung Raya sempat memunculkan topskore Dadang Kurnia, mirip kemunculan Igor Protti yang muncul jadi top skore dari tim medioker Bari di Italia. Tim ini adalah tim dramatis roller coster, ketika akan bubar tahun 90an justru rebound menjadi tim dongeng mengumpulkan pemain-pemain berkualitas yang terbuang dari tim-tim galatama bahkan Persib. Mereka  dikonsolidasi oleh pak Tri Gustoro dan IGK Manila lalu membentuk tim yang atraktif. Luar  biasa tercipta derby tim bandung yang panas, melawan Persib dan juga Persikab. Bagi saya bandung raya adalah tim dongeng walau berakhir dengan dongeng tragika. Benar-benar tragika sepakbola Indonesia.” Ujarnya.

 

Tim Bandung Raya

Ivan yang mengidolakan Dadang Kurnia, Budiman, Peri Sandria dan Dejan Glusevic menilai klub-klub yang tergabung dalam Galatama adalah klub swasta yg tidak tergantung dengan pemerintah dengan berbagai intrik politiknya. “saya merasa orang Indonesia memang memiliki mental pegawai negeri sehingga lebih suka tim dengan genetik perserikatan yg dinaungi APBD. Galatama juga dirasa lebih independen namun dirasakan juga persaingan yg tidak sehat antara perserikatan dan galatama. Hal itu sangat terasa ketika dua tim yg berbeda genetik ini bertemu. Saya ingat sangat mencolok ketika derby Bandung Raya dan Persib bertemu, Ajat Sudrajat harus head to head dipinggir lapangan dgn walikota yg tidak populer saat itu Wahyu Hamijaya. Apa urusannya pejabat dipinggir lapangan? Terasa sekali konsolidasi politik untuk mengganggu Bandung Raya. Saya yang duduk sbg penonton bisa merasakan”.

Dirinya mengaku hingga saat ini tidak menemukan lagi klub yang bisa menggantikan Bandung Raya dihatinya Karena sudah terlanjur mencintainya.

Selain Ivan Garda, Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro ternyata juga tidak bisa pindah dari klub yang sejak kecil diidolakan yakni Indonesia Muda. “Waktu kecil, meski tidak lolos jadi anak gawang Indonesia Muda, saya selalu mendengarkan setiap pertandingan mereka di radio. Dan melihat cuplikannya di TV. Bahkan kalau kalah saya bisa menangis hahaha”. Ujarnya sambil tertawa.

 

Indonesia Muda era 80an

Indro yang mengidolakan Hadi Ismanto dan Dede Sulaiman ini, begitu menikmati kompetisi Galatama karena begitu seru dan persainganya cukup menegangkan. “Galatama dulu seru banget, kalau saya nonton di stadion, saya selalu membawa radio, karena penyiar radio menambah seru suasana. Kejar-kejaran poin juga ketat, ada Niac Mitra, Warna Agung, Pardedetex Medan, Arseto sangat bersaing hingga akhir.” Kenang Indro.

Indro juga merasa tidak menemukan klub pengganti setelah Indonesia Muda tidak ada lagi.

Beda Galatama dengan Perserikatan

Ketika Galatama mulai bergulir, bukan berarti Perserikatan berakhir. Kompetisi Perserikatan tetap berjalan seperti sebelumnya. Kedua kompetisi tersebut bisa berjalan beriringan karena memang tidak saling berkaitan, khususnya dalam hal pengelolaan klub dan kompetisi.

Klub yang berlaga di Perserikatan merupakan klub daerah yang menjadi muara dari klub-klub anggotanya tersebut. Karena sifatnya amatir, maka klub-klub peserta Perserikatan masih diperkenankan untuk memperoleh subsidi dari Anggaran Penerimaan dan Pendapatan Daerah (APBD).

Sementara itu, Galatama beranggotakan klub-klub baru yang pendanaannya ditopang oleh perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta cukong-cukong maniak sepak bola. Jika semangat Galatama adalah untuk menjadi liga profesional, maka Perserikatan lebih mengedepankan pembinaan pemain dengan identitas kedaerahan (primordialisme) yang menjadi bahan bakarnya. Meski tampak akur, klub-klub Perserikatan ditengarai sempat merasa cemburu lantaran ada kesan jika PSSI lebih memerhatikan klub-klub Galatama ketimbang klub-klub Perserikatan.

Namun setelah adanya kebijakan PSSI yang melarang pemain asing bermain di Galatama, perlahan tapi pasti, penonton mulai enggan datang ke stadion dan beberapa klub terpaksa gulung tikar. Liga ini akhirnya tinggal nama ketika federasi memutuskan untuk menggabungkan Galatama dengan Perserikatan menjadi Liga Indonesia sejak tahun 1994.

 

(IND)

 

kanalbol

kanalbol

Next Post
Seandainya Suporter Setan Merah Tak Memilih Anarkis…

Seandainya Suporter Setan Merah Tak Memilih Anarkis…

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Petualangan Si Kabol 14 Coach Justin : Fans MU Paling Banyak Fans Kardusnya

Petualangan Si Kabol 14 Coach Justin : Fans MU Paling Banyak Fans Kardusnya

20 Agustus 2021
Ngobrol Bola Bareng Budiman Sudjatmiko, Dari Sepak Bola Spanyol Hingga Indonesia

Ngobrol Bola Bareng Budiman Sudjatmiko, Dari Sepak Bola Spanyol Hingga Indonesia

28 November 2021
Italia, 11 Tahun Kemudian

Italia, 11 Tahun Kemudian

18 Juli 2021
Satgas Anti Mafia Bola, Jangan Hanya Jadi Pajangan!

Satgas Anti Mafia Bola, Jangan Hanya Jadi Pajangan!

29 Oktober 2021
Selamat Bekerja Untuk Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir

Selamat Bekerja Untuk Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir

0
ilustrasi istimewa

Rumor Transfer : Kopites Pilih Mbappe, Sancho Atau Salah?

0
XTEN, Perusahaan Apparel Lokal Yang Semakin Harumkan Nama Indonesia

XTEN, Perusahaan Apparel Lokal Yang Semakin Harumkan Nama Indonesia

0

Saatnya Bangun Industri Sepakbola Yang Lebih Adil

0
Selamat Bekerja Untuk Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir

Selamat Bekerja Untuk Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir

17 Februari 2023
UTA’45, PSTI dan Ssaka, Bekerjasama Adakan Turnamen Futsal SMA Se-Jabodetabek & Edukasi Suporter

UTA’45, PSTI dan Ssaka, Bekerjasama Adakan Turnamen Futsal SMA Se-Jabodetabek & Edukasi Suporter

11 Januari 2023
Harapkan Juarai Piala AFF 2022, Wapres Minta Timnas Indonesia Tiru Semangat Maroko

Harapkan Juarai Piala AFF 2022, Wapres Minta Timnas Indonesia Tiru Semangat Maroko

28 Desember 2022
Usung Tagline “Beyond Football”, Oaka Football Group Siap Menjadi Terdepan  Dalam Bisnis Sepak Bola

Usung Tagline “Beyond Football”, Oaka Football Group Siap Menjadi Terdepan Dalam Bisnis Sepak Bola

28 Desember 2022

Recommended

Selamat Bekerja Untuk Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir

Selamat Bekerja Untuk Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir

17 Februari 2023
UTA’45, PSTI dan Ssaka, Bekerjasama Adakan Turnamen Futsal SMA Se-Jabodetabek & Edukasi Suporter

UTA’45, PSTI dan Ssaka, Bekerjasama Adakan Turnamen Futsal SMA Se-Jabodetabek & Edukasi Suporter

11 Januari 2023
Harapkan Juarai Piala AFF 2022, Wapres Minta Timnas Indonesia Tiru Semangat Maroko

Harapkan Juarai Piala AFF 2022, Wapres Minta Timnas Indonesia Tiru Semangat Maroko

28 Desember 2022
Usung Tagline “Beyond Football”, Oaka Football Group Siap Menjadi Terdepan  Dalam Bisnis Sepak Bola

Usung Tagline “Beyond Football”, Oaka Football Group Siap Menjadi Terdepan Dalam Bisnis Sepak Bola

28 Desember 2022
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat Penggunaan
  • Pasang Iklan
  • Kontak Kami

© 2021 Kanal Bola - Designed by Tokoweb.co

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Legenda
  • Sejarah
  • Sepakbola
    • Liga Champions
    • Liga Europa
    • Liga Indonesia
    • Liga Inggris
    • Liga Italia
    • Liga Spanyol
  • Klasemen
  • Foto

© 2021 Kanal Bola - Designed by Tokoweb.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In