Jose Mourinho ternyata tak perlu waktu lama menganggur setelah dipecat oleh Tottenham Hotspur karena AS Roma telah menetapkan nama pelatih pengganti Paulo Fonseca musim depan. Adalah Jose Mourinho yang diberi kepercayaan oleh Giallorossi.
Roma sudah memutuskan tidak memperpanjang kontrak Fonseca. Kedua pihak bakal pisah jalan di akhir musim ini.
Pihak klub tak lama berselang langsung mengumumkan Mourinho sebagai pengganti Fonseca di musim depan. Mourinho diikat kontrak sampai 30 Juni 2024
Mourinho yang selama karier kepelatihannya sudah mengoleksi 25 gelar bergengsi gagal membangkitkan asa Tottenham Hotspur untuk mendapatkan sebuah trofi bergengsi.
Maklum, terakhir kali Spurs mendapatkan trofi di tahun 2008 saat ditukangi oleh Juande Ramos.
Setelah itu, tim asal London Utara ini absen dalam perayaan gelar bergengsi meski beberapa tahun belakangan ini performa Spurs sendiri bisa dibilang cukup baik.
Mourinho adalah salah satu pelatih dalam daftar eksklusif 6 pelatih yang pernah jadi juara minimal di 4 negara berbeda. The Special One memulai kariernya bersama Porto, lalu ke Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, kembali ke Inggris, dan kini akan kembali ke Italia.
Salah satu rekor yang dipegangnya adalah sebagai Pelatih yang memiliki tambahan kekayaan terbesar dari pesangon pemecatan.
Mungkin AS Roma berharap Mou bisa mengembalikan mereka ke jalur tropy, namun AS Roma juga harus mengingat bahwa Mourinho sarat akan tindakan-tindakan kontroversial bahkan kerap merugikan dirinya sendiri.
Menuduh Wasit! Berakibat Fatal
Mourinho adalah sosok pelatih yang mudah menerima kemenangan tapi sulit menerima kekalahan.
Tidak hanya sekali, tapi ini terjadi berulang kali. Yang paling ikonik adalah saat Mourinho baru pertama kali datang ke Chelsea dia menuduh wasit melakukan hal yang salah.
Mourinho menuduh jika wasit bekerjasama dengan pelatih lawan, Frank Rijkaard sehingga membuat Chelsea kalah.
Akibat hal ini Mourinho didenda 8900 euro ditambah dua larangan mendampingi Chelsea. Gilanya, akibat tuduhan Mourinho, wasit Anders Frisk mendapatkan ancaman pembunuhan dari fans Chelsea yang marah.
Mengabaikan Media di Italia
Jose Mourinho pernah mengalami kecemerlangan karier ketika membawa Inter Milan meraih trebel winner di musim 2009/2010.
Hal ini membuat Mourinho dianggap benar-benar dahsyat ketika menukangi sebuah tim. Namun meski cemerlang, Mourinho tetap membawa kontroversi.
Ketika di Italia, Mourinho sering mengkritik para pejabat sepak bola Italia dan mengabaikan pertanyaan yang diajukan media Italia.
Hal ini membuat Mourinho didenda 35 ribu euro oleh Federasi Sepak bola Italia karena mendiskriminasi media Italia dan terus mengkritik pejabat sepak bola Italia.
Mourinho mencolok mata Tito Vilanova
Menukangi Real Madrid memberikan tantangan tersendiri bagi Mourinho apalagi saat itu Barcelona di bawah Tito Vilanova sedang ngebut-ngebutnya.
Selama menjadi tukang racik strategi di Real Madrid, ada satu momen yang cukup “bodoh” yang pernah dilakukan Mourinho.
Ya, saat situasi panas di laga El Classico, Jose Mourinho mencolok mata pelatih Barcelona, Tito Vilanova.
Momen ini menjadi momen pertama serangan verbal dan fisik yang dilancarkan Mourinho selama kariernya.
Ngintip Ruang Ganti Bayern Muenchen
Ini dia kontroversi yang cukup menggegerkan jagat sepak bola ketika Mourinho menyelinap ruang ganti Bayern Muenchen. Ia menyelinap menggunakan keranjang baju.
Dalam laga ini Muenchen kalah. Cara Mourinho jelas menjadi cara yang tidak layak untuk ditiru bahkan cenderung mencederai sportivitas.
Menyalahkan Klubnya Sendiri
Ini adalah tindakah yang sepertinya tak perlu dilakukan oleh para pelatih. Mourinho menyalahkan timnya sendiri, Manchester United ketika dia dikritik usai tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions.
Setan Merah menurut Mourinho memang pada dasarnya memiliki budaya tersingkir di babak tersebut sehingga itu tak mengherankan.
Tentu pernyataannya tersebut membuat para fans Setan Merah geram dan akhirnya menurunkan citranya di klub tersebut.
Jadi bagi AS Roma, Mou ini adalah harapan atau kewaspadaan? Kita lihat saja musim depan.
(IND)