Komentar panas legenda sepak bola Jerman Michael Ballack yang dianggap merendahkan bek Liverpool Virgil van Dijk beberapa tahun lalu mendadak heboh kembali di sosial media Indonesia.
Mantan penggawa Chelsea itu menyebut Virgil van Dijk yang disebut-sebut sebagai bek terbaik di dunia saat ini beruntung tidak pernah menghadapi striker Premier League era Thierry Henry hingga Didier Drogba.
Sontak komentar itu langsung banjir di sosial media itu sempat trending seusai akun Football Funnys posting komentar itu dengan mendapat 60 ribu respons dari warganet seluruh dunia.
“Virgil van Dijk sangat beruntung bermain di era di mana tidak ada Drogba, (Frank) Lampard, Alan Shearer, Henry, (Wayne) Rooney, (Robin) Van Persie, (Carlos) Tevez, (Emmanuel) Adebayor, dan Diego Costa di Premier League.”
“Tidak heran mereka berpikir dia adalah bek terbaik di liga,” ucap Ballack melanjutkan.
Sontak postingan tersebut membuat beberapa pihak membela Van Dijk. Satu di antara pemain yang membela mantan pemain Southampton itu adalah Jordan Henderson.
Melansir dari Metro kapten Liverpool itu menyebut sebaliknya para legenda tersebut tidak berhadapan dengan Van Dijk. Pasalnya jika para pemain yang disebutkan Ballack menghadapi Van Dijk belum tentu mereka bisa menjadi legenda.
Akun suporter Manchester United di Indonesia melakukan posting ulang sehingga kembali ramai di dunia maya Indonesia.

Menanggapi hal ini salah seorang Fans Liverpool yang juga pengamat penerbangan Alvin Lie menilai pernyataan Ballack menunjukan bahwa dirinya terkena Post-power syndrome sehingga meremehkan pemain muda.
“Biasa aja, ini banyak terjadi. Post-power syndrome. Tiap pemain ada masa jayanya dan setelah itu surut. Dia masih merasa paling hebat sehingga meremehkan kualitas pemain-pemain muda jaman sekarang,” Ujar Alvin.
Pengamat sepak bola Ronny Pangemanan menilai pernyataan Michael Ballack bersiat subyektif, karena belum tentu juga pemain-pemain yang disebutkan olehnya bermain saat ini bisa melewati Van Dijk.
“Saya menilai komentarnya ini subyektif. Van Dijk adalah pemain belakang terbaik yang pernah ada di planet ini. Jika ia tak hebat, tidak mungkin Liverpool juara Liga Champions, juara Liga Inggris, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub dan terakhir juara Carabao Cup. Liverpool sangat beruntung memiliki VVD. Jika sederet bintang yg disebut Ballack berada pada era sekarang, mereka tak mudah utk bisa menaklukan VVD,” Ujar pengamat yang sering dipanggil dengan Bung Ropan ini.
Senada dengan keduanya, pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni atau yang akrab dipanggil Bung Kus menilai Komentar Ballack itu biasa muncul dari pemain masa lalu terhadap bintang baru di generasi berikutnya.
“Seperti halnya penggemar Maradona kadang menganggap Messi beruntung tidak pernah bertemu bek sekelas Franco Baresi, Juergen Kohler, atau Aldair. Setiap pemain bintang ada masanya. Dan setiap masa ada pemain bintangnya. Tidak bisa saling diperbandingkan,” Ujarnya.
Bung Kus menambahkan, Van Dijk sudah membuktikan diri layak menjadi salah satu bek terbaik dunia saat ini. Van Dijk membuktikan itu dengan deretan sukses bersama Liverpool. Juga bersama tim nasional Belanda.
“Mudah melihat efek kehadiran Van Dijk terhadap Liverpool. Lihat saja bagaimana rasio kebobolan pada masa sebelum dan setelah Van Dijk. Lihat juga persentase tackle sukses, duel bola atas, duel bola bawah, dan seterusnya. Statistik menunjukkan, Van Dijk memang sangat berperan di balik sukses Liverpool. Jadi, jika ada yang meremehkan Van Dijk, itu lebih karena tidak mau menerima kenyataan atau tidak cukup jeli melihat fakta-faktanya,” Tutup Bung Kus.
(DRO)