2 pertandingan semifinal Liga Champions Eropa kali ini diwarnai dengan 2 comeback yang dilakukan oleh Liverpool dan Real Madrid. Setelah sehari sebelumnya Liverpool mampu membalikan keadaan setelah tertinggal 0-2 pada babak pertama oleh tuan rumah Villarreal, dibabak kedua The Reds berhasil menceploskan 3 gol dan mengubah keadaan menjadi 3-2, dan lolos ke final ketuganya dalam 5 tahun terakhir.
Malam tadi giliran Manchester City yang pada leg pertama unggul 4-3, bahkan di leg kedua sempat unggul lewat Ryad Mahrez, ternyata harus melupakan mimpinya untuk mengangkat ‘Si Kuping Besar’ untuk pertama kalinya setelah Real Madrid mampu menyamakan agregat menjadi 5-5 di menit ke-90 dan 90+1, bahkan membalikkan keadaan saat perpanjangan waktu lewat penalty Benzema.
Real Madrid raja comeback Liga Champions musim ini
Real Madrid sungguh sangat gila pada fase knock-out Liga Champions musim ini. Los Blancos mendepak tim-tim kuat dengan cara comeback. Leg kedua semifinal Liga Champions antara Madrid vs Man City berlangsung di Santiago Bernabeu, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB.
Madrid sudah melakukan hal-hal sensasional itu sejak babak 16 besar dengan menyingkirkan Paris Saint-Germain. Mulanya kalah 0-1 di leg pertama dan tertinggal 0-1 pada leg kedua hingga membuat agregat menjadi 2-0 untuk PSG.
Tim besutan Carlo Ancelotti itu kemudian mengamuk dengan mencetak tiga gol yang diborong Benzema. Madrid pada akhirnya berhak melaju dengan agregat 3-2.
Chelsea menjadi korban selanjutnya Madrid di babak perempatfinal. Madrid, yang memimpin agregat 3-1 di leg pertama, malah kecolongan tiga gol oleh The Blues yang membuat agregat berbalik menjadi 3-4.
Madrid kemudian membalas ketertinggalan itu dengan mencetak dua gol pada 10 menit akhir. Luka Modric dkk. pun mampu melaju ke semifinal dengan kemenangan agregat 5-4.
“Saya tidak bisa mengatakan kami terbiasa menjalani kehidupan seperti ini, tetapi apa yang terjadi malam ini, terjadi saat melawan Chelsea dan PSG. Jika Anda harus mengatakan alasannya, itu adalah sejarah klub ini yang membantu kami terus berjalan ketika sepertinya sudah tersingkir,” kata Ancelotti.
Steve McManaman selaku mantan pemain Liverpool, Real Madrid, dan Manchester City juga terkesan dengan comeback tersebut. El Real dianggap bakal mencatatkan keberhasilan besar andai menjadi juara.
“Jika mereka mengalahkan Liverpool di final, melewati PSG, Chelsea, dan Manchester City, saya pikir itu akan menjadi kemenangan terbesar yang pernah ada.”
Jalannya Pertandingan
Walaupun bertindak sebagai tuan rumah, Madrid tampak lebih banyak tertekan. Manchester City sanggup mencatatkan enam tembakan on target di babak pertama, berbanding nol milik El Real. Terhitung hingga menit 20′, Kiper Real Madrid Thibaut Courtouis harus jatuh bangun mengamankan gawangnya dari serangan Man City.
Riyad Mahrez, Kevin de Bruyne, dan Bernardo Silva silih berganti menguji ketangguhan penjaga gawang aasal Belgia tersebut. Baca Juga: Tembus Final Liga Champions, Liverpool Pecahkan 2 Rekor Fantastis Pada menit 23′, Gabriel Jesus hampir saja memecah kebuntuan The Citizens. Sayang, tembakan pemain asal Brasil itu masih menyamping tipis dari gawang Madrid.
Setelah itu, Manchester Biru terus mengurung pertahanan El Real. Namun, ketangguhan Courtois membuat babak pertama ditutup dengan skor 0-0.
Memasuki paruh kedua, Manchester City masih lebih dominan. Madrid tampak kebingungan menembus rapatnya pertahanan pasukan Pep Guardiola. Duet Ruben Dias dan Aymeric Laporte benar-benar membuat Karim Benzema frustrasi.
Usaha Man City untuk mencetak gol akhirnya berhasil pada menit 73′. Riyad Mahrez mencatatkan namanya di papan skor memanfaatkan umpan mendatar Bernardo Silva. Setelah gol tersebut, Madrid mencoba bermain lebih terbuka. Namun, serangan yang mereka bangun kerap menemui kebuntuan.
Barulah pada menit 90′ El Real mampu menjebol gawang Man City lewat aksi Rodrygo Goes setelah memanfaatkan assist Karim Benzema. Selang satu menit, Rodrygo kembali menggetarkan gawang The Citizens. Tandukan pemuda 20 itu membuat kiper Man City Ederson Moraes termenung. Madrid kali ini unggul 2-1 sekaligus membuat agregat menjadi sama kuat 5-5.
Laga pun dilanjutkan ke babak extra time untuk menentukan pemenang. Publik Santiago Bernabeu langsung bergemuruh ketika Madrid mendapat hadiah penalti pada menit 93′. Wasit menunjuk titik putih setelah Benzema dijatuhkan di kotak terlarang oleh Kyle Walker. Bomber Prancis itu maju sebagai algojo dan sukses membawa Madrid berbalik unggul 3-1. Skor tersebut rupanya bertahan hingga laga usai.
Yah memang PHP hingga menit 90 itu rasanya…….
(DRO)