Lionel Messi akhirnya diputuskan menjadi pemenang Ballon d’Or 2021. Megabintang sepakbola Argentina itu memperoleh Ballon d’Or ketujuh kalinya dalam pengumuman pada Selasa (30/11/2021) dinihari WIB. Messi mengungguli rival terdekatnya Robert Lewandowski dan Jorginho yang finis di posisi kedua dan ketiga dalam pemungutan suara.
Penghargaan prestius itu disabet Messi setelah tampil cemerlang di Barcelona sampai musim panas lalu. Pesepakbola berusia 34 tahun itu ‘menggendong’ Barca dengan torehan 38 gol dan 14 assist untuk memenangi Copa del Rey dan menginspirasi Argentina untuk menjuarai Copa America 2021.
Namun setelah sukses bersama negaranya itu Messi menyeberang ke Paris St. Germain. Laga debut La Pulga beberapa kali tertunda karena masalah kebugaran sebelum akhirnya bisa tampil untuk kali pertama dalam kemenangan PSG atas Reims di Ligue 1 pada akhir Agustus lalu.
Pandit sepak bola Justinus Lhaksana menilai Messi tidak layak untuk memenangkan Ballon d’Or 2021. “Gue gak melihat Messi layak mendapatkan tahun ini karena Jorginho atau Kante memiliki peran yang lebih besar tidak hanya di Tim Nasionalnya masing-masing tetapi juga di Chelsea. Kita juga lihat peran Kante yang begitu besar termasuk saat Perancis menjadi juara dunia. Kita juga melihat perannya di Chelsea, tanpa Kante di tengah maka Chelsea akan kesulitan.” Ujar Justin.
Berbeda dengan Justin, pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni menilai Pemenang Ballon d’Or itu selalu terkait dengan event sepak bola terbesar yang ada pada tahun tersebut. Dan tahun 2021 ini salah satu event terbesar dari sedikit event besar adalah Copa America. Dan ini yang menyebabkan menangnya Lionel Messi bias diterima.
“Wajar kalau Messi kemudian jadi pemenang. Copa America itu turnamen besar. Dia bersama tim nasional sehingga cukup menggambarkan betapa berat beban Messi mengangkat performa Argentina sampai akhirnya juara. Jika disbanding dengan Jorginho atau Kante, Chelsea memenangi Liga Champions dengan kekuatan kolektivitas. Tidak ada bintang yang terlalu menonjol. Ini sepenuhnya keberuntungan bagi Messi. Dia memenangkan Copa America pada saat yang tepat.” Ujar pengamat yang biasa dipanggil Bung Kus ini.
Pandangan pemain internasional
Tidak bisa dipungkiri bahwa tidak sedikit yang merasa tidak puas dengan kemenangan Lionel Messi di Ballon d’Or 2021. Salah satunya adalah Lothar Mattheus, yang menilai Lewandowski lebih konsisten daripada rivalnya itu.
“Terus terang, saya tidak bisa lagi memahaminya,” cetus Matthaeus kepada Sky Sports Jerman. “Dengan seluruh hormat saya kepada Messi dan pemain-pemain hebat lain yang dinominasikan, tidak ada yang lebih pantas mendapatkannya selain Lewandowski.”
“Menjadi seluarbiasa seperti penyerang Bayern dan hal itu praktis dicapai pekan demi pekan, dan Ronaldo pun tidak sekonsisten dan seluarbiasa Lewandowski. Saya tidak mengerti mengapa dia tidak memenanginya,” sungut pemenang Ballon d’Or 1990 itu.
Senada dengan Mattheus, Legenda AC Milan, Jean-Pierre Papin pemenang Ballon d’Or pada 1991 mengklaim pamor Ballon d’Or akan berkurang jika Messi menang lagi karena menit bermain yang lebih sedikit ketimbang rival-rivalnya.
“Dia bahkan tidak bermain selama lima bulan!” ceplos Papin kepada Le Parisien sebelum Messi didapuk sebagai pemenang. “Saya melihat kita membicarakan tentang dia dan saya tidak mengerti.”
“Saya bukannya menentang Messi, dia toh salah satu pesepakbola terhebat dalam sejarah. Tapi tahun ini dia tidak pantas mendapatkannya,” sambung mantan bintang AC Milan di era 90an itu.
“Memilih Messi di 2021 akan mengurangi pamor Ballon d’Or karena itu berarti kita tidak lagi memberikan kemungkinan kepada pemain dengan kinerja tinggi untuk memenangi trofi. Ketika Anda tahu seberapa sulitnya tampil bagus selama semusim penuh, itu tidak wajar. Kalau kita memberikannya kepada Messi pada tahun ini, setiap bocah di dunia ini bisa bermimpi untuk mendapatkannya,” sembur Jean-Pierre Papin.
Suara berbeda disuarakan oleh pemain belakang Denmark, Simon Kjaer yang menyebut Messi memang pantas menjadi peraih Ballon d’Or tahun ini. Dia juga menyebut-nyebut Pele dan Diego Maradona untuk memberikan pujian kepada Messi, yang disebu sebagai pemain paling bagus di generasinya.
“Ya, saya pikir begitu,” kata Kjaer saat ditanya oleh Football Italia.
“Dia adalah seorang juara dan kita beruntung bisa melihat seorang pemain seperti dia. Semua orang membahas Maradona dan Pele, tapi generasi saya hanya melihat mereka di Youtube.”
“Raihan tujuh Ballon d’Or itu impresif, saya tak berpikir akan ada pemain seperti dia di masa depan,” kata dia menambahkan.
Nah bagaimana menurut kamu Kanalbolers?
(DRO)