Saat ini di Liga Inggris ada beberapa pemain yang berasal dari Asia, terutama dari Negara-negara Asia Timur yang bermain disana. Yang sudah dikenal tentunya ada Son Heung-min, pemain asal Korea Selatan ini sudah menjelma menjadi pemain penting untuk klubnya Tottenham Hotspurs. Dan selanjutnya ada dua pemain asal Jepang yang juga bermain untuk klub besar, yang pertama ada Takumi Minamino yang bermain untuk Liverpool. Dan juga Takehiro Tomiyasu yang bermain untuk Arsenal.
Bagaimana kiprah mereka untuk klubnya masing-masing? Mari kita lihat satu persatu
Son Heung-min
Musim 2020/2021 menjadi musim terbaik Son Heung-min selama merintih karir di Liga Inggris.
Pemain asal Korea Selatan tersebut berhasil mencetak 17 gol dan 10 assist dari 37 penampilan bersama Spurs. Son menjelma menjadi pemain yang haus gol memanfaatkan penyelesain akhirnya yang ciamik.
Peran Son tak hanya untuk mencetak gol, tetapi juga memberi umpan.
10 assist yang berhasil ia torehkan adalah bukti betapa lengkapnya mantan pemain Leverkusen itu untuk The Lilywhites di musim lalu.
Di era kepelatihan Mourinho, Son dipasangkan bersama Kane untuk menjadi tulang punggung lini depan tim asal London tersebut.Keduanya, berhasil menjadi duet tersubur sepanjang gelaran Liga Inggris dengan torehan 40 gol dan 24 assist.
Harry Kane sudah biasa mencetak puluhan gol untuk Spurs, tetapi tidak dengan Son. Itu merupakan catatan yang mengejutkan untuk pemain terbaik Korea Selatan 2020 itu.
“Anak saya menyebutnya Sonaldo,” ujar Mourinho.
“Dia bukan hanya pemain yang spesial, dia pemain yang istimewa,” lanjutnya.
Tetapi, musim ini berbeda, sudah tidak ada nama Mourinho di kursi kepelatihan Spurs. Nuno Santos adalah pria yang ditunjuk untuk menukangi Son dkk. Lalu bagaimana peran Son setelah dilatih oleh Nuno Santos?
Hasilnya sama! Son tetaplah pemain berkualitas yang memiliki kecepatan dan penyelesaian akhir yang akurat.
Di musim ini, Son telah mencetak 2 gol dari 3 penampilannya bersama The Lilywhites. Peran berbeda diberikan Nuno kepada pemain berusia 29 tahun tersebut.
Ketika bermain tanpa Kane yang saat itu mogok main karena isu kepindahannya ke Manchester City. Son berperan menjadi false nine ditopang oleh Lucas Moura dan Steven Bergwijn dari sisi sayap.
Hasilnya? istimewa! Son mampu menjadi sosok penting permainan pragmatis Nuno Santos. Saat melakukan serangan balik, Son akan berada paling depan untuk menerima umpan. Baik dari sisi tengah, kiri atau kanan, Son bebas bergerak, yang penting adalah membuka ruang. Contoh pertandingan Son dapat memaksimalkan perannya tersebut adalah saat Spurs bertemu City di Liga Inggris musim ini.
Son yang melakukan serangan balik dari sisi kanan, mampu melakukan step over untuk mengecoh Nathan Ake, sebelum melesatkan tendangan yang berujung gol untuk kemenangan The Lilywhites.
Itu membuktikan, Son tetap bertaji meski bermain tanpa Kane.
Pertanyaannya, bagaimana jika Kane bermain tanpa Son? seperti apa nasib Spurs jika Son tidak bermain? Jawabannya adalah mengecewakan.
Dua kali Spurs bermain tanpa Son, dua kali juga mereka gagal meraih kemenangan.
Bahkan di lanjutan Liga Inggris, The Lilywhites terbantai tiga gol tanpa balas saat bertandang ke Crystal Palace.
Padahal, ada nama Harry Kane di starting line up tim yang dilatih oleh Nuno Santos tersebut.
Takehiro Tomiyasu
Arsenal mendatangkan pemain Asia di bursa transfer musim panas ini. Dia adalah Takehiro Tomiyasu yang bergabung dengan Arsenal setelah dibeli dari klub Seri A Italia, Bologna. Tomiyasi dibeli Arsenal dengan kesepakatan £ 19,75 juta.
Pemain internasional Jepang berusia 22 tahun menjadi penandatanganan keenam dan terakhir The Gunners di bursa transfer musim panas yang sibuk. Berarti total Arsenal sudah menghabiskan lebih dari £ 150 juta selama bursa transfer musim panas ini.
Transfer Tomiyasu dari klub Serie A Bologna diumumkan sekitar 15 menit sebelum batas waktu. Tomiyasu akan mengenakan jersey bernomor punggung 18.
“Saya berjanji akan memberikan segalanya untuk berkontribusi pada tim. Saya tak sabar untuk melihat Anda di stadion” ujar Tomiyasi.
Sejauh ini Tomiyasi telah memberikan dampak yang cukup baik bagi Arsenal, dimana dalam 3 pertandingan pertama Arsenal selalu menderita kekalahan hingga sempat merasakan dasar klasemen, setelah masuknya Tomiyasi mengisi posisi pertahanan, Meriam London terlihat lebih kokoh dan di dua pertandingan mendapat hasil positif dengan memperoleh kemenangan tanpa sekalipun kebobolan.
Takumi Minamino
Takumi Minamino yang belum punya catatan bermain sejak bulan Mei. Bahkan bisa dibilang, segalanya tidak berjalan mulus bagi pemain ini sejak datang dari RB Salzburg pada awal tahun 2020 lalu.
Takumi Minamino merapat ke Liverpool pada Januari 2020. Transfer ini pun menjadikannya pemain Jepang pertama yang bermain untuk klub ini sepanjang sejarah. Hanya saja, ia mengalami momen naik turun yang cukup lumayan selama berseragam The Reds. Sejak pertama datang, perkembangannya terlihat lamban hingga tidak banyak yang bisa melihat potensi dalam dirinya.
Nama pemain kelahiran 16 Januari 1995 tersebut sempat muncul ke permukaan setelah berhasil mencetak gol perdananya di Liga Inggris pada Desember 2020, alias nyaris setahun sejak pertama kali gabung Liverpool. Pada waktu itu, ia membantu The Reds menang besar atas Crystal Palace dengan skor 7-0. Jurgen Klopp pun turut memberi pujian dan berkata bahwa pemainnya tersebut telah melakukan tugasnya dengan baik. Namun tidak lama kemudian, Takumi Minamino justru dipinjamkan ke Southampton sampai akhir musim 2020-2021.
Di tempat inilah, sebuah keunikan terjadi. Begitu diturunkan, ia langsung mencetak gol untuk Southampton saat melawan Newcastle United. Padahal, Minamino menghabiskan waktu kurang lebih satu tahun hanya untuk mencetak satu gol bagi Liverpool.
Tidak ayal, orang-orang kemudian mulai menoleh lagi ke arahnya, dengan wajah yang penasaran pastinya, sambil bertanya-tanya akan seperti apa sepak terjang pemain ini ke depannya setelah menimba ilmu di Southampton.
Setelah kembali ke Liverpool, tidak dimainkan sejak awal musim lagi-lagi jadi cobaan yang harus dilewati Takumi Minamino. Untungnya, ia kembali membuktikan diri bahwa kariernya belum tamat bersama The Reds. Walau hanya bermain di Carabao Cup, sepertinya sudah cukup membuat publik melirik namanya lagi dalam beberapa hari ke depan.
Taki berhasil membuat Juergen Klopp kagum setelah menjadi bintang kemenangan Liverpool atas Norwich City.
Ia menunjukkan kelasnya ketika Liverpool berhadapan dengan Norwich City pada putaran ketiga Piala Liga Inggris 2021-2022 .
Bertandang ke Stadion Carrow Road, Selasa (21/9/2021) waktu setempat, Liverpool sukses menghancurkan Norwich City dengan skor meyakinkan 3-0. Takumi Minamino tampil sebagai starter dan menjadi bintang kemenangan Liverpool dengan mencetak brace alias dua gol.
Winger timnas Jepang itu mencetak gol pembuka Liverpool ketika pertandingan baru berlangsung empat menit.
Mendapatkan umpan Divock Origi di kotak penalti, Takumi Minamino tanpa pikir panjang langsung melepaskan tendangan ke gawang Norwich City.
Sepakan Minamino berhasil melewati sela-sela kaki kiper Angus Gunn dan membawa Liverpool unggul satu gol di babak pertama.
Sepuluh menit jelang bubaran, Minamino kembali mencatatkan namanya di papan skor sekaligus mengunci kemenangan telak Liverpool atas tim tuan rumah.
Dengan hasil ini, Liverpool berhak melangkah ke babak keempat Piala Liga Inggris 2021-2022.
Bagi Minamino, brace ke gawang Norwich membuatnya telah membukukan total 6 gol untuk Liverpool di semua kompetisi. Menariknya lagi, Minamino mencetak seluruh gol tersebut saat Liverpool melakoni partai tandang.
Minamino kini menjadi pemain kedua Liverpool dalam sejarah yang mencetak 5 gol pertamanya di partai tandang setelah George Fleming pada 1903. Kegemilangan Minamino kontra Norwich pun mendapatkan sanjungan dari pelatih Liverpool, Juergen Klopp.
Juergen Klopp kagum karena Minamino bisa menunjukkan penampilan yang optimal meski diplot sebagai pemain tengah pada babak kedua.
“Taki, memainkan permainan yang sangat bagus, Kami menempatkannya di lini tengah pada babak kedua karena itu dalam momen yang bagus.”
“Dia mengisi ruang yang tepat dan terlibat dalam semua operan dengan Tyler Morton dan Alex Oxlade-Chamberlain.”
“Kemudian dia dapat menggunakan kecepatannya dan mencetak gol-gol yang berkelas. Dia sangat cerdas dan memiliki tingkat kesadaran yang baik. Gol keduanya bahkan saya tidak tahu bagaimana bola bisa masuk,” ujar juru taktik berusia 54 tahun itu menambahkan.
Dengan sistem rotasi yang sedang dijalankan oleh Jurgen Klopp, guna mengurangi resiko cidera seperti musim lalu, tentu diharapkan Takumi Minamino akan kembali mendapat jam bermain untuk tetap menunjukan kualitasnya.
(DRO)