Malang nian nasib kapten Real Madrid Sergio Ramos, setelah sebelumnya dicoret dari tim Spanyol pada pagelaran Euro 2020 yang sedang berlangsing, kini perjalanannya bersama Real Madrid juga berakhir. Pihak klub telah mengumumkan hal itu.
Kontrak Ramos di Madrid berakhir pada akhir Juni 2021. Bek 35 tahun itu sempat menjalin negosiasi perpanjangan kontrak dengan pihak klub, namun tampak tak menemui titik temu dan harus berpisah.
Ini memperpanjang deretan pemain-pemain setia Real Madrid yang akhirnya tidak diperpanjang kontraknya oleh klub tersebut, sehingga Los Galacticos dianggap sebagai klub yang tidak menghargai legendanya.
Sergio Ramos akhirnya mengikuti pemain-pemain ‘Legenda’ yang sebelumnya telah pergi.
Siapa saja mereka?
Iker Casillas
Sabtu, 12 Juli 2015, Casillas pamit dari Santiago Bernabéu. Dengan berat hati, dia gagal menuntaskan mimpi kebanyakan pemain berlabel bintang, pensiun di satu tim yang telah mengibarkan namanya.
Los Galacticos memilih menyingkirkan pemain yang telah setia bermain satu dekade lebih. Sebelumnya, hengkangnya Casillas sudah lama berhembus. Isu perseteruan dengan rekan satu tim, Presiden klub dan pelatih sepertinya tidak terbantahkan. Isu itu disebut-sebut memicu kepergian si pemain.
Tragisnya, dalam perpisahan sang pemain, tidak ada sesuatu yang istimewa. Casillas tampil sendiri saat mengucapkan salam perpisahan kepada awak media. Hal ini tentu memunculkan banyak pertanyaan karena Real Madrid terkesan tak menghargai legendanya. Sambil menitikan air mata, Casillas mengucapkan salam perpisahan yang begitu emosional.
Sejak bergabung di tim inti Madrid 1995, Casillas jelas pantas mendapatkan apresiasi besar. Setumpuk gelar telah dipersembahkan untuk tim putih-putih itu. Tidak kurang dari 15 trofi dari kejuaraan domestik dan internasional diraih kiper 39 tahun itu bersama Madrid.
Paling spesial, ketika Casillas mengantarkan Los Blancos merealisasikan mimpi meraih La Decima. Namun sekali lagi, ia seperti tidak dihargai. Perpisahannya biasa saja dan terkesan seadanya.
Raul Gonzales
Raul Gonzalez menuturkan bahwa sebenarnya ia punya mimpi untuk pensiun di Real Madrid. Namun keinginan Raul tak bisa terwujud karena dia akhirnya ‘dibuang’ oleh klub kesayangannya.
Selama memperkuat Los Blancos, Raul, yang berperan sebagai kapten dan motor tim, mempersembahkan banyak gelar. Dia membantu Real Madrid merengkuh enam gelar La Liga, tiga titel Liga Champions, empat gelar Piala Eropa, satu titel Piala Super Eropa, empat trofi Piala Super Spanyol, dan dua Piala Interkontinental.
Raul meninggalkan Madrid pada 2010 setelah menjalani seluruh karier profesionalnya bersama Los Blancos. Ia kemudian pindah ke Schalke selama dua musim sebelum akhirnya memilih bermain di Qatar.
Diceritakan, hubungan Raul dan Real Madrid menjadi rumit setelah dia lebih banyak menghangatkan bangku cadangan. Pelatih Real Madrid saat itu, Jose Mourinho, tak bisa menjanjikan posisi starter di setiap pertandingan, apalagi sejak kedatangan Cristiano Ronaldo dari Manchester United.
Raul juga tidak senang hanya duduk-duduk di bangku cadangan. Sang Pangeran Madrid pun perlahan tersisih.
Fernando Hierro
Kepergian Fernando Hierro terjadi dengan cara yang pahit. Kala merayakan titel La Liga musim 2002/03, Hierro merasa kesal ketika ada jurnalis yang masuk ruang ganti tanpa sepengetahuannya. Klimaksnya terjadi pada acara makan malam di restoran lokal.
Hierro dan pemain Madrid lainnya mengancam memboikot seluruh acara, termasuk kunjungan ke pusat kota dan Cibeles. Pihak klub langsung meresponsnya dengan memberitahukan bahwa Hierro tak lagi jadi bagian skuat Madrid.
Hierro, yang sebelumnya sepakat teken kontrak baru, pergi ke Al Rayyan dan Bolton Wanderers. Dua musim setelah berpisah dengan Madrid, yang diperkuatnya dari medio 1989-2003, pihak klub baru mengadakan seremoni penghargaan untuk Hierro.
Padahal Hierro merupakan salah satu kapten terbaik yang dimiliki Real Madrid. Pada tahun 1998, ia sempat memenangkan gelar Liga Champions. Ketika itu, Madrid mengalahkan Juventus di final. Saat itu, Hierro juga mendapatkan gelar bek terbaik. Tiga tahun berselang, Hierro menjadi kapten tim pada tahun 2001 sampai 2003. Di saat Hierro menjadi kapten, Madrid berhasil memenangkan dua gelar liga yakni pada 2001 dan 2003, serta dua trofi Liga Champions Eropa, yakni pada 2000 dan 2002. Lebih dari itu, Hierro telah membela Madrid dalam 601 pertandingan.
Cristiano Ronaldo
Mega Bintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, sempat menjadi pemain vital bagi Real Madrid. Namun, ia membuat keputusan mengejutkan dengan memilih pindah ke Juventus di awal musim 2019. Entah karena sakit hati atau apa, Real Madrid seolah enggan berurusan dengan Cristiano Ronaldo.
Klub berjuluk Los Blancos seolah membuang semua kenangan yang berhubungan dengan eks bintang Manchester United.
Malah, Real Madrid kabarnya melakukan unfollow pada akun sosial Ronaldo dari mulai Twitter hingga Instagram. Yang tak kalah menghebohkan, dalam web resmi Madrid, hanya ditemukan Zidane dan Alfredo di Stefano dalam potret legenda, dan tak ada nama Ronaldo disana.
Padahal Ronaldo terhitung gemilang kala 9 tahun membela Real Madrid.
Ronaldo yang tampil 438 kali membukukan catatan 450 gol, menyumbangkan 119 assist dan mengantarkan Real Madrid meraih berbagai trofi kejuaraan salah satunya Liga Champions.
Ronaldo juga berhasil meraih prestasi individu Ballon d’Or sebanyak empat kali di Real Madrid yakni pada tahun 2013, 2014, 2016 dan 2017.
Menurut pemain yang kini berusia 35 tahun tersebut, dia merasa sakit hati karena tak lagi dihargai, khususnya oleh sang presiden, Florentino Perez.
“Aku merasa di dalam klub, terutama dari Presiden, mereka tak mempertimbangkan ku sebagai pemain yang sama seperti yang mereka lakukan di awal (kedatangan ku). Dia (Perez) hanya melihat ku dari sisi hubungan bisnis. Aku tahu itu. Apa yang dia katakan pada ku tak pernah datang dari dalam hatinya,”
Kembali ke Sergio Ramos
Real madrid bakal menggelar acara perpisahan untuk menghormati perjalanan 16 musim Ramos di Madrid. Total dia sudah mengemas 671 laga dan 101 gol di semua ajang.
“Real Madrid CF mengumumkan bahwa besok, Kamis, 17 Juni, pukul 12:30 (waktu setempat), akan ada acara penghormatan dan perpisahan kepada kapten kami, Sergio Ramos, dengan dihadiri presiden Florentino Pérez,” tulis keterangan Madrid di situs resmi klub.
“Selanjutnya, Sergio Ramos akan tampil di hadapan media pada konferensi pers virtual.”
Ramos sudah membantu Madrid memenangi banyak gelar. Ada lima trofi LaLiga, dua Copa del Rey, empat Piala Super Spanyol, empat Liga Champions, tiga Piala Super Eropa, dan empat Piala Dunia Antarklub.
Belum diketahui ke mana langkah Ramos selanjutnya. Sejauh ini ada Manchester City dan Manchester United yang disebut-sebut tertarik dengan Ramos.
Puk-puk Ramos…
(DRO)