Boleh saja orang menilai kalau Liga Eropa atau fans sepak bola di Indonesia menyebut Liga Malam Jumat dianggap Liga kelas 2, bahkan ada yang menyebut liga para “Loser”, tak terkecuali fans Manchester United yang sempat menertawakan Liverpool yang terancam tidak masuk ke liga Champions musim depan karena MU sempat “mengalah” dengan Leicester City dengan menurunkan tim B saat Liverpool memang bersaing dengan Leicester City untuk meraih 4 besar Liga Inggris.
Namun apes bagi Fans Manchester United, diakhir musim, Liverpool lolos bahkan menduduki peringkat 3 klasemen melampaui Chelsea dan Leicester City yang mendapat jatah ke Liga malam Jumat tersebut. Kesialan fans United bertambah ketika merasa timnya diunggulkan dalam menghadapi Villareal dan merasa diatas angin. Namun mereka tak sadar ada seseorang yang berada dibalik kesuksesan Villareal hingga sampai ke partai puncak tersebut. Dialah Unai Emery!
Dan benar saja, Unai Emery akhirnya menahbiskan namanya sebagai Mr. Europa League. Catatan baru itu muncul setelah pelatih berusia 49 tahun tersebut mengantarkan Villarreal keluar sebagai juara usai mengalahkan Manchester United lewat drama adu penalti 11-10.
Pada laga final Liga Europa yang berlangsung di Stadion Miejski, Kamis (27/5) dini hari WIB. Villarreal dan Man United harus ekstra menguras keringat dengan memainkan laga hingga 120 menit usai bermain imbang 1-1.
Untuk menentukan pemenang Liga Europa musim ini, wasit Clement Turpin terpaksa melanjutkan laga ke drama adu penalti. Dalam tos-tosan ini, Villarreal menang dengan skor 11-10.
Penendang terakhir Manchester united, David de Gea gagal setelah tendangannya mampu dimentahkan kiper Gerónimo Rulli. Para pemain Villarreal berlari mengejar Rulli, yang dianggap sebagai pahlawan kemenangan timnya.
Sementara di pinggir lapangan sejumlah staf pelatih memeluk Emery . Ya, pelatih asal Spanyol itu bisa dikatakan berada di balik keberhasilan klub berjuluk Kapal Selam Kuning tersebut.
Dan fans United kembali tertunduk lalu bergerak ke habitatnya tanpa tropy yang bisa disombongkan kepada para rival.
Villarreal adalah tim pertama yang memenangkan Liga Europa melalui drama adu penalti sejak Sevilla mengalahkan Benfica pada 2014. Emery pun resmi menyandang status sebagai tuan Liga Europa dengan merebut trofi Piala UEFA / Liga Europa sebanyak empat kali (2013-14, 2014-15, 2015-16 & 2020-21). Dia melampaui catatan Giovanni Trapattoni.
(dro)