Kedatangan Luis Diaz ke Liverpool boleh saja semakin menyulitkan posisi Divock Origi di lini serang Liverpool. Pasalnya hanya 3 tempat yang diperebutkan oleh 7 pemain,. Di sana ada Mohamed Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino, Diogo Jota, Luis Diaz, Takumi Minamino dan Origi. Sehingga boleh dibilang dirinya hanya menjadi pilihan ke-6 bagi Jurgen Klopp untuk mengisi tempat tersebut.
Selama karir pemain Belgia tersebut di Liverpool, meskipun jarang menjadi pilihan utama, namun Divock Origi telah memberikan cukup banyak gol-gol penting bagi The Reds. Kita akan melihat beberapa gol penting yang diciptakan olehnya untuk The Reds.
Gol di dua leg Europa League melawan Borrusia Dortmund
Pada bulan April 2016, pasukan Jurgen Klopp menghadapi Borrusia Dortmund yang saat itu dilatih oleh Thomas Tuchel dalam perempat Final Liga Eropa. Pertemuan pertama berlangsung di Westfalen Stadion markas Dortmund. Pertandingan tersebut berakhir dengan kedudukan 1-1 dimana gol untuk Liverpool dicetak oleh Origi pada menit ke 36.
Pertandingan leg kedua berlangsung di Anfield. Liverpool tertinggal 2 gol cepat yang dicetak oleh Henrikh Mkhitaryan dan Pierre-Emerick Aubameyang. Liverpool berusaha membongkar pertahanan Dortmund, namun babak pertama kedudukan masih tetap sama 0-2. Beruntung di awal babak kedua, Origi berhasil mencetak gol cepat setelah menerima umpan dari Emre Can. Gol tersebut cukup penting karena pada akhirnya Liverpool bisa memenangkan pertandingan tersebut secara dramatis dengan gol yang diciptakan oleh Dejan Lovren saat injury time sehingga kedudukan akhir adalah 4-3 untuk Liverpool yang memang harus menang untuk lolos ke semifinal.
Dengan kemenangan itu Liverpool lolos ke semifinal dengan aggregate 5-4. Namun sayang Liverpool akhirnya gagal menjuarai Europa League karena kalah 1-3 di Final melawan Sevilla.
Origi, momok bagi Sang Rival sekota, Everton
Kalau Origi akhir musim ini pergi dari Liverpool, mungkin yang paling bersyukur adalah klub rivel sekota mereka, Everton (ini kalau Everton lolos dari degradasi). Pasalnya Origilah pemain The Reds yang memang menjadi momok bagi mereka sejak 2016. Origi telah mencetak 6 gol ke gawang Everton sejak tahun itu termasuk gol terakhir beberapa hari lalu ketika bermain di Anfield. Selain mencetak gol setelah meneruskan bola hasil tendangan salto Luis Diaz menit ke-85, Origi juga mampu membuat perubahan pertandingan setelah pemain Everton mampu membuat Liverpool frustasi karena sulit menembus pertahanan tim tamu.
Namun gol yang paling fenomenal ke gawang Everton tentu adalah dibulan Desember 2018. Bermain di Anfield, sepanjang pertandingan pemain Everton berhasil membuat penyerang-penyerang Liverpool hampir menyerah untuk membuat gol dengan pertahanan yang solid. Saat waktu sudah menunjukan injury time, umpan Alexander Arnold dapat dihalau oleh pemain bertahan Everton, bola jatuh di kaki Virgil Van Dijk yang langsung melakukan first time. Bola melambung ke atas, Van Dijkpun sudah terlihat pasrah dengan tendangannya tersebut.
Bola yang melayang jauh ke atas tersebut ternyata jatuh di mistar gawang yang dikawal Jordan Pickford dan kembali masuk ke lapangan pertandingan. Bola yang jatuh lantas disambar dengan kepala oleh Origi dan gol! Rasa menyesalpun lantas terlihat jelas dari wajah Pickford yang tidak mampu membuang bola sehingga Origi mampu mencetak gol ajaib tersebut.
2 gol saat comeback melawan Barcelona
Fans Liverpool tentu tak akan bisa melupakan comeback sensasional saat semifinal Liga Champions 2019. Saat itu Liverpool tertinggal aggregate 0-3 berkat kekalahan di Camp Nou seminggu sebelumnya berkat gol yang dicetak oleh Luis Suarez dan Lionel Messi. Tanggal 8 Mei 2019 akan selalu dikenang pendukung Liverpool.
Kehilangan 2 striker andalan mereka Mo Salah dan Firmino akibat cidera membuat para pengamat menilai mustahil bagi Liverpool untuk bisa lolos karena harus mencetak 4 gol tanpa balas. Jurgen Klopp memainkan Origi dan Xherdan Shaqiri untuk menggantikan 2 striker utama tadi.
Gol cepat dilesakkan Liverpool pada menit ke-7 setelah kesalahan yang dilakukan Jordi Alba yang mengirimkan umpan ke belakang yang kemudian bola malah jatuh di kaki Sadio Mane yang mengirmkan umpan ke Jordan Henderson yang bisa melakukan tembakan langsung kea rah gawang. Namun tendangan tersebut masih mampu diselamatkan oleh penjaga gawang Marc-Andre Ter Stegen tapi bola malah jatuh di kaki Origi yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang Barcelona.
Babak kedua penyerangan Liverpool lebih hidup setelah Jurgen Klopp melakukan pergantian pemain, Andrew Robertson diganti Gini Wijnaldum. Perjudian Klopp ternyata berlangsung baik, Wijnaldum berhasil mencetak 2 gol dan menyamakan kedudukan. Hingga menit ke-79, kecerdikan Trent Alexander Arnold saat mengeksekusi tendangan pojok karena ketidaksiapan pemain Barcelona yang mengiri tendangan pojok tersebut akan diambil oleh Shaqiri. Eksekusi yang dilakukan Arnold ternyata berbuah hasil, dengan reflex yang bagus Origi menendang bola dan menjebol gawang Ter Stegen. 4-0 dan Liverpool lolos ke Final yang berlangsung di Madrid.
Origi matikan asa Totthenham Hotspurs menjuarai Liga Champions pertama kali
Final Liga Champions 2019 berlangsung di Madrid, Spanyol antara Tottenham Hotspurs melawan Liverpool. 2 klub yang menang secara dramatis pada semifinal baik Spurs yang menang melawan Ajax, maupun Liverpool yang mengalahkan Barcelona.
Liverpool mampu unggul cepat melalui tendangan penalty setelah pemain belakang Spurs melakukan handsball di kotak terlarang. Mo Salah menjadi eksekutor mampu menaklukan penjaga gawang Hugo Lloris. 1-0 untuk Liverpool. Setelahnya pertandingan berlangsung seru karena kedua tim saling menyerang untuk mengalahkan lawan.
Masuk sebagai pengganti Firmino, Divock Origi mampu membenamkan harapan Harry Kane dkk untuk mengangkat Piala Liga Champions pertama mereka dengan mencetak gol di menit akhir dan menutup pertandingan dengan kemenangan bagi Liverpool 2-0 dan merebut gelar Liga Champions ke-6 mereka.
Gol penting musim ini
Meskipun musim ini Origi baru mencetak sedikit gol, namun salah satu gol yang dicetaknya saat injury time menghadapi Wolverhampton pada Desember 2021 yang lalu cukup membuat Liverpool mendapat 3 poin penting dan hingga saat ini tetap bersaing ketat dengan Manchester City untuk memperebutkan juara Liga Inggris.
Selain itu beberapa gol yang dicetaknya pada pertandingan Carabao Cup juga berhasil membawa Liverpool menjuarai piala tersebut.
Dengan kiprahnya untuk Liverpool tersebut, Jurgen Klopp tak segan untuk memberi pujian setinggi langit untuknya.
“Origi adalah legenda di dalam dan di luar lapangan, harus saya katakan. Bagi saya, dia adalah pesepak bola yang fantastis dan saya tahu itu terdengar konyol karena saya tidak sering memasangnya,” kata Klopp di situs resmi klub.
“Dia adalah striker kelas dunia, finisher terbaik kami, pastinya. Dia selalu begitu dan semua orang akan mengatakan hal yang sama.”
Origi memang jarang mendapat kesempatan bermain di Liverpool. Klopp lebih suka memainkan Roberto Firmino dan Diogo Jota sebagai ujung tombak. Namun Origi tak pernah mengecewakan saat diberi kesempatan tampil. Gol-gol pentingnya turut membantu Liverpool asuhan Klopp meraih berbagai gelar juara.
Mentalitas inilah yang dianggap Klopp layak membuat Origi disematkan label legenda. Tak banyak pemain cadangan yang mampu memberi dampak instan saat diturunkan pada laga-laga krusial.
“Semuanya mencintai Div (Origi) dan memang demikian. Dia sekali lagi sangat menentukan dan saya sangat, sangat senang untuknya,” tegas Klopp.
(DRO)