Beruntung sekali Belgia memiliki seorang pemain yang begitu berkelas pada sosok Kevin De Bruyne, kenapa? Setelah 45 menit pertama Belgia menghadapi permainan yang tak kenal lelah dari pasukan ‘Dinamit’ Denmark yang bermain cukup impresif pada pertandingan lanjutan Euro 2020.
Bertanding di Stadion Parken, Kamis (17/6/2021) malam WIB, Denmark sudah unggul cepat 1-0 di menit kedua lewat gol Yussuf Poulsen. Skor tersebut bertahan hingga turun minum.
Permainan impresif Denmark berhasil membuat Belgia hanya bisa membuat satu peluang di babak pertama. Peringkat pertama FIFA tersebut seolah kebingungan mengahadapi para pemain Denmark yang mengejar bola kemanapun.
Roberto Martínez akhirnya membuat perubahan. Kevin De Bruyne masuk di awal babak kedua untuk menggantikan Dries Mertens. Dan inilah awal kebangkitan ‘The Red Devil’. Meskipun determinasi pemain Denmark masih belum turun sedikitpun, Kevin De Bruyne adalah seorang pembeda.
Dan ini dibuktikan dengan De Bruyne mampu menciptakan assist untuk gol Thorgan Hazard di menit ke-55. Gelandang Manchester City tersebut kemudian membawa Belgia menang 2-1 setelah mencetak gol lewat assist Eden Hazard.
Jalannya pertandingan
Denmark langsung tampil ngegas di awal. Hasilnya cukup mengejukan, gawang Belgia bobol pada menit kedua.
Berawal dari kesalahan umpan Jason Denayer, bola dipotong oleh Pierre-Emile Hojbjerg dan langsung disodorkan kepada Yussuf Poulsen. Tanpa basa-basi, Poulsen langsung menembak bola ke sisi pojok bawah gawang Thibaut Courtois.
Belgia coba membalas cepat gol tersebut. Dries Mertens punya peluang di menit ketiga, tapi bola sundulannya dari jarak dekat masih bisa diamankan Kasper Schmeichel.
Meski unggul, Denmark tak praktis main bertahan. Beberapa peluang sempat hadir, yang malah nyaris bikin Belgia kebobolan lagi. Ada tembakan Joakim Maehle dan sundulan Daniel Wass.
Kedua sisi Belgia benar-benar sangat kopong sampai laga berjalan 15 menit. Denmark dengan mudah masuk ke kotak penalti Belgia dari kedua sisi.
Sampai laga berjalan setengah jam, Belgia masih hilang akal untuk menggedor pertahanan Denmark. Tim besutan Roberto Martinez tampak tampil kalah gereget daripada Denmark selaku tuan rumah dan punya motivasi lebih mendedikasikan laga ini untuk Christian Eriksen.
Sampai laga memasuki menit ke-40, Belgia masih kesulitan membuat ancaman ke gawang Denmark. Pertempuran dari kedua tim bahkan lebih banyak di area tengah lapangan.
Belgia membuat perubahan di awal babak kedua dengan menarik Mertens untuk memainkan Kevin De Bruyne. Meskipun begitu, Denmark sukses mengancam duluan pada menit ke-47 lewat tembakan Thomas Delaney.
Thomas Meunier dari Belgia membuang kesempatan di menit ke-48. Bola sundulannya dari umpan silang mengarah jauh dari gawang.
Belgia akhirnya sukses meruntuhkan pertahanan Denmark. Romelu Lukaku melakukan penetrasi ke kotak penalti Denmark, yang kemudian memberi umpan ke De Bruyne tidak lantas menendang bola, Ia mengumpan ke Thorgan Hazard yang berdiri lebih bebas. Tanpa kesulitan, adik dari Eden Hazard melesakkan gol di menit ke-55. Skor kini sama kuat 1-1.
Martinez kembali membuat pergantian pemain. Eden Hazard dan Axel Witsel dimainkan pada menit ke-59. Yannrick Carrasco dan Leander Dendoncker ditarik keluar.
Denmark berusaha menekan di saat kekuatan Belgia mulai bertambah. Maehle melepaskan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti di menit ke-68, tapi bola masih tepat mengarah ke Courtois.
Belgia akhirnya mampu berbalik unggul 2-1 di menit ke-70. Lukaku kembali melakukan penetrasi, kemudian memberikan bola ke Eden Hazard dan meneruskan ke De Bruyne. Gelandang Manchester City itu kemudian menuntaskannya dengan sebuah tembakan mendatar yang keras yang tidak bisa dijangkau oleh Kasper Schmeichel.
Denmark tak tinggal diam. Tekanan kembali dilancarkan ke pertahanan Belgia. Bola tembakan Martin Braithwaite di menit ke-74 berhasil diamankan Courtois dan kembali melepaskan tembakan dua menit berselang, tapi bola diblok lawan.
Braithwaite nyaris membuat gol kedua untuk Denmark pada menit ke-87. Bola sundulan striker Barcelona itu masih membentur mistar gawang.
Denmark gagal menciptakan gol balasan di sisa waktu babak kedua. Alhasil, Belgia mampu menang dengan skor 2-1.
De Bruyne memang seorang pembeda yang berkelas.
(DRO)