Kepindahan seorang pemain adalah hal yang biasa terutama dalam industri sepakbola seperti saat ini. Ketika seorang pemain tidak lagi merasa cocok dengan sebuah klub ataupun sebaliknya klub yang merasa sang pemain sudah tidak dibutuhkan lagi, maka pemutusan kontrak merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh.
Demikian yang terjadi dengan Willian yang baru 1 tahun berseragam Arsenal. Saat ini Ia lebih memilih hengkang dan kembali ke kampung halamannya di Brasil. Namun ternyata ada yang tersisa dari kepindahan tersebut, baik Willian ataupun pihak Arsenal lebih memilih curhat kepada media tentang keadaannya saat masih bekerja sama. Ada apa?
Curhat Willian
Willian blak-blakan bahwa dia tidak bahagia selama berseragam Arsenal. Pemain 33 tahun itu bergabung dengan The Gunners dengan status bebas transfer tahun lalu. Sayang, ia gagal bersinar dan hanya mencetak sebiji gol dalam 37 penampilannya. Willian mulai tersisih dalam pilihan starter Mikel Arteta. Itu membuat eks bintang Chelsea itu mengakhiri kontrak di Emirates Stadium bulan lalu.
Itu membuat Arsenal terbebas dari tanggungan upah 220 ribu Poundsterling per pekan. Willian cabut dan pulang ke Brazil untuk bergabung dengan Corinthians.
“Saya benar-benar banyak berpikir, bersama keluarga dan orang-orang dekat saya,” kata dia.
“Sayangnya, waktu saya di Arsenal tidak bagus. Saya tidak bahagia di klub,”
“Saya tidak perlu menjelaskan secara rinci, tetapi saya tidak senang dan saya pikir kembali ke Brazil adalah pilihan terbaik,” tambahnya.
Willian ingin dekat dengan keluarganya di Brazil. Tentu pulang kampung bisa jadi keputusan terbaik.
“Saya mempelajari beberapa kesempatan lain. Tapi saya ingin kembali ke Korintus. Ke rumah saya. Dekat dengan keluarga saya,” ucapnya.
Willian pernah berseragam Corinthians pada tahun 2006 sebelum akhirnya pindah ke Shakhtar Donetsk setahun berselang.
Balasan Klub
Direktur teknik Arsenal Edu mengungkap alasan di balik perekrutan Willian dari Chelsea pada bursa transfer musim panas tahun lalu.
Pemain Brasil itu dipandang jadi pembelian paling gagal The Gunners musim lalu karena yang bersangkutan tidak menunjukkan peningkatan secara signifikan.
Edu merasa dirinya terkena ‘prank’ Willian setelah mendatangkannya dari Stamford Bridge. Sang dirtek tak sungkan mengakui transfer itu adalah kekeliruan, seiring Willian tak mampu tampil konsisten lantaran dia merasa tidak nyaman berseragam The Gunners.
“Keputusan terkait Willian tujuannya adalah mendatangkan sosok dengan segudang pengalaman di Liga Primer dan pemain yang bisa memberi pengaruh secara langsung bagi tim,” tutur Edu kepada Sky Sports.
“Jika Anda melihat laga pertama menghadapi Fulham, di mana kami bermain bagus [musim lalu], dia memulai dengan sangat baik dan semua orang mengatakan ‘wow’,” lanjut Edu.
“Namun, banyak keadaan yang berbeda di skuad dan juga bagi Willian, sehingga dia menjadi tidak konsisten,” katanya lagi.
“Jujur saja, setiap pemain sempat tidak konsisten dan sekarang kami ingin lebih konsisten. Lalu di akhir musim saya menghampiri Willian, saya dan Mikel berkata: ‘Apa kabar Anda? Karena saya menginginkan Anda, saya membutuhkan Anda, maka tampillah lebih konsisten. Apa yang terjadi?’,” sambung Edu.
“Lalu dia bilang ke kami bahwa dia tidak 100 persen nyaman, ketika kami mendengar itu, kami membuat keputusan karena kami tidak menginginkan seorang pemain yang tidak 100 persen nyaman, yang tidak 100 persen untuk tim,” tegasnya.
“Jika bukan sekarang, ini adalah urusan saya untuk mencoba dan mencari solusi terbaik,” jelasnya.
Adu opini yang dilemparkan kedua pihak ke media tentu akan menjadi perhatian dan menjadi pertanyaan publik, sebenarnya ada apa dengan ruang ganti Arsenal? Bagaimana menurut kamu Kanalbolers?
(DRO)