Gerrard dengan gagah berani main 4-3-3 di Anfield. Formasi 4-3-3 cenderung sempit seperti tiang bendera. Tiang bendera Villa harus kompak meliuk kiri-kanan menghambat laju bola dari TAA ke Salah atau Mane. Di Liverpool pressing 4-3-3 dilakukan dengan dukungan TAA di kanan dan Robertson di kiri. Villa memakai pendekatan berbeda.
Gerrard tahu dia tidak bisa mengandalkan Targett dan Cash untuk memepet Salah dan Mane ke garis pinggir lapangan. Solusinya Gerrard membalik tugas wing back dan midfielder. Jadi Salah di press oleh Luiz, Ashley Young, dan Nakamba. Targett ditarik ke dalam kotak pinalti, menumpuk 7 pemain di kotak pinalti. Dugaan saya Nakamba diganti di menit ke-57 karena kelelahan bolak balik macam kereta langsir. Dengan sistem semacam ini Liverpool kesulitan membongkar pertahanan Villa.
Bagaimana Villa menyerang? Sama dengan tahun lalu ketika mereka mengalahkan Liverpool. Anak-anak Villa meladeni high pressing Liverpool di wilayah mereka sendiri. Begitu lolos, bola diumpan lambung ke… Targett! Targett dan Cash yang takde gune kalau disuruh mem pressing Salah dan Mane diberdayakan sebagai winger. Ini membuat Liverpool tidak leluasa terlalu maju. Salah perhitungan sedikit Targett dan Cash sudah sampai kotak pinalti.
Lucunya, metode yang sudah pakem dalam menghadapi Liverpool ini tidak dilakukan Villa di pertandingan pertama melawan Liverpool di kandang sehingga mereka tidak semenggigit sekarang.
Jadi apa perbedaan yang dilakukan Gerrard? Yap tentunya, pertama sekali Gerrard membenahi pertahanan Villa. Garis belakang Villa sekarang lebih rapat dan kompak. Ini karena Cash dan Targett tidak lagi dibebani tugas menjaga winger lawan. Tugas itu sekarang milik Luiz dan McGinn.
Kedua, Gerrard dalam waktu singkat berhasil membenahi teknik pressing dan tackling Villa yang berantakan di bawah Smith.
Bagaimana Gerrard melakukan hal ini dalam waktu singkat? Man management. Selentingan berita di koran mengatakan Gerrard berhasil mendapatkan kepercayaan tim dalam waktu singkat. Winning the dressing room Bahasa Sundanya. Begitu pelatih berhasil mendapatkan kepercayaan pemain, mudah bagi pelatih untuk menerapkan strategi yang ingin dijalankan.
Bagaimana dengan kekalahannya? Tim yg sering diserang memiliki potensi lebih besar untuk mengalami stressing, selanjutnya membuat kesalahan dan nasib buruk. Sebenarnya berbanding lurus dengan tim menyerang yg mengalami frustasi karena serangan gagal membuahkan hasil.
Stressing defence dan frustation offence adalah 2 sisi mata uang. Dalam situasi stuck maka biasanya posisi > menit tujuh puluh mata uang ini dilempar. Dan….wajah mata uang stressing defence kalah. Pinalti yg berbau kesalahan dan nasib buruk terjadi.
Sebenarnya tadi malam Mode Origila in akan dijalankan. Tapi pinalti Salah mencegah mode ini.
(Andy Murphy dan Ivan Garda)