Scott Parker resmi dipecat Bournemouth, hanya empat pekan sejak Liga Inggris 2022/2023 dimulai. Ia jadi korban pertama musim ini.
Pemecatan Parker diumumkan Bournemouth, akhir Agustus lalu, sehari jelang laga kandang kontra Wolverhampton Wanderers. Bournemouth sebenarnya memulai musim dengan dengan positif saat menang 2-0 atas Aston Villa, tapi kemudian terjebak dalam tren negatif.
Mereka kalah 0-4 dari Manchester City, dihajar 0-3 oleh Arsenal, lalu puncaknya dibantai Liverpool 0-9 akhir pekan kemarin. Jadwal start yang mempertemukan Bournemouth dengan tiga tim top tersebut niscaya tak membantu Parker untuk membangun cukup momentum di awal musim.
mengikuti jejak Bournemouth, Chelsea akhirnya juga memberhentikan Thomas Tuchel dari jabatannya sebagai pelatih kepala. Keputusan ini diambil tak lama usai kekalahan dari Dinamo Zagreb di Liga Champions.
“Chelsea Football Club hari ini telah pisah jalan dengan pelatih kepala Thomas Tuchel,” demikian bunyi pernyataan di situs resmi Chelsea, Rabu (7/9/2022) sore WIB.
Chelsea semalam dikalahkan Dinamo Zagreb di matchday 1 Grup E Liga Champions, Rabu (7/9/2022) dini hari WIB. The Blues kalah dengan skor 0-1.
Kekalahan itu memperpanjang laju kurang sip Chelsea di musim ini. Di Premier League, Chelsea sudah kalah dua kali dalam enam pertandingan.
Chelsea mencatat tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kali kalah di Premier League sejauh ini. Mereka kini menempati peringkat keenam klasemen Liga Inggris dengan 10 poin.
Thomas Tuchel dipecat setelah memimpin Chelsea dalam 100 pertandingan. Selama menangani Chelsea, Tuchel mencatat 60 kemenangan, 24 hasil imbang, dan 16 kali kalah.
Thomas Tuchel baru diangkat sebagai pelatih kepala Chelsea pada Januari 2021 menggantikan Frank Lampard. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengantar Chelsea juara Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Ganasnya klub-klub Liga Inggris terhadap para pelatihnya tentu membuat para pelatih mulai ketar-ketir jika tak kunjung memenuhi ekspektasi pemilik klub. Kira-kita siapa saja pelatih yang saat ini berada di posisi sulit?
Steven Gerrard
Pelatih Aston Villa Steven Gerrard dalam situasi sulit setelah timnya gagal bersinar di awal Liga Primer Inggris 2022/2023. Villa berada dalam zona degradasi setelah menelan empat kekalahan, satu kemenangan dan sekali seri.
Beruntung pada pertandingan terakhir pasukan Gerrard ini mampu menahan imbang sang juara bertahan Liga Inggris, Manchester City dengan skor 1-1 sehingga Legenda Liverpool ini masih bisa bernafas lega untuk sementara.
Namun hasil yang dicapai Aston Villa sejauh ini mengubur harapan sebagian Fans Liverpool yang berharap Steven Gerrard bisa menggantikan Jurgen Klopp nantinya. Apakah Gerrard bisa menghindar dari pemecatan atau bahkan menghidupkan asa untuk kembali ke Liverpool nantinya? Kita lihat nanti.
Frank Lampard
Everton asuhan Frank Lampard belum memenangkan pertandingan sejauh ini di Liga Inggris 2022/2023. Enam laga dilalui dengan dua kekalahan dan 4 kali imbang. Hasilnya, tim berjuluk The Toffees itu terdampar ke papan bawah klasemen Liga Inggris.
Legenda Chelsea yang pada musim lalu sukses menyelamatkan Everton dari degradasi di pertandingan-pertandingan terakhir, masih beruntung karena mampu menahan rival sekota mereka, Liverpool pada derby yang berlangsung seru meskipun kedua tim tidak mampu mencetak gol.
Brendan Rodgers
Leicester City pernah menjadi model klub impian. Klub bukan elit tetapi pernah menjadi juara Liga Inggris pada 2016 mengalahkan Liverpool, Manchester City, Chelsea, Manchester United yang lebih kaya.
Tapi sejak itu Leicester masuk ke papan tengah. Musim ini bahkan nasibnya sangat mengenaskan. Hingga laga ke ,Leicester berada di dasar klasemen. Leicester kalah lima kali dengan satu imbang. Belum sekalipun menang.
Manajer Leicester, Brendan Rodgers mulai menyalahkan pemilik klub atas nasib klub saat ini. “Dengan rasa hormat yang sebesar-besarnya,” kata Brendan Rodgers. “Kami tidak mendapat bantuan di bursa transfer yang dibutuhkan tim ini,” katanya.
“Tim lain memasukkan banyak pemain dan kami tidak mendapatkan satu pun, jadi ada rasa frustasi itu,” kata Rodgers lagi.
Pernyataan tersebut tentu menambah kemungkinan kemarahan dari manajemen klub untuk memecat mantan pelatih Liverpool tersebut.
(Dro)